PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Tenggarong — Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) akan membangkitkan kembali beberapa obyek wisata di Kukar yang mulai redup termakan zaman.
Beberapa obyek wisata tersebut pada eranya merupakan obyek wisata yang mampu menyedot banyak pengunjung. Ada delapan obyek wisata yang menjadi aset daerah dana akan kembali dikembangkan diantaranya Waduk Panji Sukarame, Planetarium, Pulau Kumala Tenggarong, Temanggungan, kolam wisata pemancingan, Tugu Equator di jalan poros Samarinda-Bontang, Pantai Tanah Merah di Samboja, dan wisata pantai Pangempang di Muara Badak.
Pengembangan sektor pariwisata ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan berkunjung tidak saja bagi warga Kukar tetapi bagi warga di sekitar Kukar seperti Samarinda, Balikpapan hingga Bontang. Selain itu pengembangan kembali obyek wisata ini merupakan upaya pemerintah untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Kendati demikian, dari delapan objek wisata, baru tiga yang menghasilkan pemasukan bagi daerah yakni Waduk Panji, Pulau Kumala di Kecamatan Tenggarong dan Pantai Tanah Merah di Samboja.
Pulau Kumala yang tenas di era tahun 2000-an kini kehilangan pamor karena tidak ada investor yang berani mengelola obyek wisata ini secara modern dan kekinian. Begitu juga dengan Planetarium, yang merupakan obyek wisata pendidikan, karena teknologinya tidak update maka planetarium mengalami kemunduran dalam menarik wisatawan dan akhirnya operasinya dihentikan.
Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo mengatakan selain menarik wisatawan, pengembangan obyek wisata juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui berbagai komponen pajak yang sah untuk dikenakan bagi pengunjung.
“Oleh karena itu, kami akan melakukan pembenahan di semua objek wisata yang ada. Tujuannya adalah untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kukar dan meningkatkan PAD untuk Kukar,” ucap Kadispar Kukar Slamet Hadiraharjo, Kamis (9/11/2023).
Selain pembenahan, Dispar juga gencar mempromosikan objek wisata di Kutai Kartanegara. Dengan promosi yang intens, diharapkan jumlah wisatawan akan meningkat, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
“Kami berharap bahwa pengembangan objek wisata ini akan memberikan dorongan positif bagi pariwisata di Kukar serta membantu perkembangan ekonomi masyarakat,” ujar harap Slamet.(yull/adv/diskominfo-kukar)
