Poskaltim.id, Tenggarong — Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinkes Kukar) mengadakan Gerakan Aksi Bergizi secara serentak di 32 titik di seluruh wilayah Kukar. Kegiatan ini dilakukan secara simbolis ini diadakan di Lapangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tenggarong pada Jumat, (02/11/2023).
Sejumlah kegiatan produktif diselenggarakan dalam rangka mendukung Gerakan Aksi Bergizi. Rangkaian acara dimulai dengan senam bersama, diikuti dengan makan Bersama dengan bekal yang dibawa siswa dan menu sehat sesuai konsep “Isi Piringku.”
Konsep Isi Piringku adalah pedoman makanan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan Indonesia untuk mempromosikan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pedoman ini menyarankan agar setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
Selanjutnya, siswi SMP dan SMA bersama-sama mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan belajar menggunakan aplikasi Ceria.
Aplikasi Ceria adalah salah satu aplikasi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk membantu mengurangi angka stunting pada anak-anak. Aplikasi ini menyasar remaja putri dan rumah tangga pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan berfungsi sebagai sarana edukasi pencegahan stunting.
Setelah itu, pemutaran video mengenai pencegahan stunting pada remaja, dan mereka juga melakukan Flashmob Jingle Aksi Bergizi yang diciptakan oleh mereka sendiri.
Tidak hanya itu, remaja putri, khususnya kelas 7 (SMP/sederajat) dan kelas 10 (SMA/sederajat), juga menjalani pemeriksaan kadar hemoglobin (HB).
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti, melalui Sekretaris Dinkes Kukar, Kusnandar, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang ke-95 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-59.
Kusnandar menjelaskan bahwa Gerakan Aksi Bergizi ini berfokus pada pencegahan stunting, salah satunya dengan mengajak remaja perempuan untuk mengonsumsi TTD.
“Kita tahu bahwa remaja putri mengalami menstruasi setiap bulan, sehingga kehilangan darah yang perlu diganti dengan tablet tambah darah,” ujarnya.
Diharapkan melalui Gerakan Aksi Bergizi ini, angka stunting yang saat ini masih menjadi masalah nasional dapat ditekan. “Tujuan utama dari kegiatan ini tetap adalah untuk mengurangi angka stunting,” ujarnya.(yull/adv/diskominfo-kukar)