Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memberikan motivasi kepada para anak muda di Desa Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu,untuk menjadi petani muda atau petani milenial.
Hal tersebut dikatakan Edi Damansyah agar masyarakat di kabupaten Kukar khususnya generasi Z untuk tidak malu menjadi petani. Menurutnya, petani modern saat ini tidak lagi harus berkubang lumpur, akan tetapi dapat melakukan mekanisasi pertanian dan manajemen pertanian dengan cara modern.
“Saat ini di era modernisasi dan digitalisasi, masih banyak yang menganggap cara bertani itu identik dengan berlumpur lumpur dan menyayangkan generasi muda yang enggan untuk bercocok tanam, padahal bekerja dalam bidang pertanian cukup menguntungkan dari segi ekonomi,” ujarnya pada Rabu (03/07/2024).
Edi Damansyah mengatakan dengan pendapatan ratusan juta rupiah apakah anak anak muda di Kukar tidak mengambil bagian atau peluang besar dalam mengoptimalkan potensi yang ada.
“Salah satu contoh dalam kunjungan kami di kelompok Tani Hortikultura di Desa Sumber Sari saat ini, tanaman bayam cabut dengan modal tidak besar, cara menanam dan merawatnya juga mudah, belum sampai 1 bulan bisa panen bahkan menghasilkan ratusan juta rupiah setiap panennya,” Ucapnya.
Ia pun mengimbau anak muda di desa agar mau menjadi petani modern dan memanfaatkan digitalisasi untuk pemasaran produknya.
“Ayo, mari anak anak muda atau generasi Z buka wawasan, melihat peluang bisnis khususnya di sektor pertanian, jangan malu menjadi petani, dan jadilah petani yang cerdas,”ucapnya.
Edi Damansyah didampingi Camat Loa Kulu Adriansyah mengatakan pemerintah daerah sudah memberikan perhatian kepada para petani di Kukar, dengan program Kukar Idaman banyak bantuan dan kemudahan diberikan. Bahkan Pemkab Kukar mendukung sepenuhnya dalam menyukseskan dan mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan.
“Pemda terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan produksi pertanian, selain itu dalam meringankan beban petani, terutama dalam proses kegiatan produksi, meningkatkan kualitas produk pertanian dan produktivitas pertanian tanaman pangan,” tegasnya.(yul/adv/diskominfo-kukar)