Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Kepala ATR/BPN Kukar Aag Nugraha usai acara Gerakan Sinergi Reforma Agraria (GSRA) Nasional menyampaikan jika kegiatan reforma agraria diawali dengan GSRA gerak gugus tugas reforma agraria.
“Diawali dengan Kepala Daerah menunjuk suatu lokasi untuk dijadikan kegiatan reforma agraria. Selanjutnya adalah tahap menentukan spesifikasi dan dibuatkan sertifikat,” jelasnya
Ditambahkannya, pada tahun berikutnya akan dilakukan reforma agraria, yaitu membantu masyarakat agar tidak hanya mendapatkan sertifikat, tetapi juga bisa menghasilkan sesuatu untuk meningkatkan perekonomian yang dapat membuat hidup masyarakat menjadi lebih layak.
Diterangkannya bahwa masyarakat Desa Panoragan di Kecamatan Loa Kulu selama 3 tahun berturut-turut telah diberikan dukungan dalam pengembangan usaha.
“Diharapkannya pada tahun depan Bupati Kutai Kartanegara dapat menunjuk lokasi baru. Selanjutnya pada lokasi yang ditunjuk tersebut dapat dilakukan pengembangan bersama Organisasi Perangkat Daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya pada Senin, (22 April 2023).
Puncak acara GSRA Tahun 2024 tersebut ditandai dengan penggabungan puzzle oleh Menteri ATR/BPN RI sebagai simbol “Sinergi dan Berkolaborasi” yang diikuti oleh seluruh Kantor Pertanahan dan stakeholder terkait di seluruh Indonesia.
Dalam gerakan ini dilakukan deklarasi bersama oleh Kantor Pertanahan se-Indonesia yang berisi komitmen untuk bersinergi mewujudkan cita-cita reforma agraria dalam upaya mengurangi ketimpangan pemilikan tanah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(yul/adv/diskominfo-kukar)