Poskaltim.id, Samarinda — Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk pengembangan pendidikan. Bersama Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta Prof Muhammad Irhas Effendi .
“Saya melihat ini sudah on the track. Membangun kemajuan harus dengan kerja sama yang kuat. Tapi, tidak cukup hanya dengan tanda tangan MoU,” ujar Isran Noor, di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (21/2/2023).
Gubernur meminta agar setelah penandatangan nota kesepahaman ini kedua pihak segera mengambil langkah cepat untuk mewujudkan kerja sama yang diharapkan.
Gubernur juga mengajak pimpinan perguruan tinggi juga terlibat dalam diskusi-diskusi kebangsaan, bukan hanya bicara ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi, ujar Isran harus menyampaikan kajian lain tentang kebangsaan dan persatuan, bukan sekadar ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kajian yang membuka wawasan pentingnya keadilan negara untuk seluruh warganya dan seluruh tanah airnya. Ini harus terus disuarakan, agar pendidikan tidak hanya Jawa sentris, tapi juga Indonesia sentris. Seperti halnya pembangunan,” ucap Isran Noor.
Ditempat yang sama, Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof Muhammad Irhas Effendi kepada Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi menjelaskan dalam waktu segera pihaknya akan melakukan kajian untuk mendukung IKN.
“Yang akan segera kita support (mendukung) untuk pembangunan Kaltim adalah kajian terkait IKN. Karena kan masih ada kritik soal IKN dari aspek geologi, aspek penataan bekas tambang dan soal lingkungan lainnya. Kami akan segera lakukan kajian terkait hal itu,” ujar Prof Irhas.
Sementara untuk kemungkinan membuka kampus di Kaltim, Irhas menjelaskan rencana itu sangat terbuka, namun tentu masih perlu waktu karena harus melewati banyak prosedur. Misalnya saja persetujuan Mendikbud Ristek dan beberapa persyaratan lain yang juga harus dipenuhi.
Sejauh ini alumni UPN sudah banyak berkontribusi untuk Kaltim. Sebagaimana keunggulan UPN di bidang pertambangan migas dan mineral batu bara, para alumni kampus negeri yang dulunya berada dalam kelola Kementerian Pertahanan RI itu, sudah banyak bekerja di perusahaan-perusahaan tambang besar di Kaltim.(adv/sumber: biroadpim/kominfokaltim)