Poskaltim.id, Samarinda – Digitalisasi bukanlah sekadar modernisasi teknologi, melainkan alat strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan transparan. Penegasan tersebut disampaikan Plt. Kepala Bidang TIK dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Bambang Kukilo Argo Suryo dalam acara Public Insight di Aula Fisip Unmul, Minggu (21/9/2025).
“Digitalisasi bukan tujuan akhir, melainkan alat. Dengan sistem yang terintegrasi, kita bisa mempercepat pelayanan publik, hingga memperkuat akuntabilitas dan transparansi pemerintah,” ujar Bambang.
Bambang menerangkan penegasannya bahwa esensi dari transformasi digital terletak pada cara teknologi digunakan untuk meningkatkan sistem sosial dan memperkuat perencanaan kebijakan yang responsif. Dengan sistem digital yang terintegrasi, pemerintah dapat melihat data seketika itu juga tentang kebutuhan masyarakat sehingga dapat mempercepat pelayanan publik sekaligus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa percepatan transformasi digital yang terus didorong oleh Pemerintah Provinsi Kaltim ini tidak hanya bermanfaat bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga bagi kota-kota penyangga di sekitarnya. Keberhasilan IKN sebagai prototipe tata kelola pemerintahan modern akan sangat bergantung pada seberapa optimal daerah penyangga mampu mengadopsi dan mengimplementasikan transformasi digital.
Untuk itu, kolaborasi lintas instansi melalui platform digital menjadi kunci. Dengan kesiapan infrastruktur dan sumber daya, Kaltim bertekad menjadi fondasi yang kuat dalam mendukung IKN sebagai pusat pemerintahan modern, sekaligus meningkatkan kualitas hidup seluruh warganya. (*/Prb/ty)
Foto : Ig diskominfokaltim/Ading