Bupati Kutai Kartanegara, dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes, secara resmi meluncurkan Program SPACE dengan memukul gong, disaksikan oleh Suhartono (Camat Kembang Janggut), Ir. Muhammad Taufiq (Kepala Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara), Taufik Ridiannur, S.Sos (Anggota DPRD Kutai Kartanegara) Luke M.D. Robinow (President Director, REA), Dr. Bremen Yong (Group Chief Sustainability Officer, REA Holdings), Elinar Polina (Sekretaris Perusahaan, REA), dan Suimah (Ketua Konservasi, REA).

REA Kaltim Plantations Resmi Luncurkan Program SPACE

Poskaltim.id, Kembang Janggut – PT REA Kaltim Plantations (REA) secara resmi menandai komitmennya terhadap produksi sawit berkelanjutan melalui sebuah acara seremonial penting di Gedung Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut.

Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes, ini menjadi panggung peluncuran resmi Program Smallholder Partnership AcCEleration (SPACE) sekaligus penyerahan ratusan sertifikat STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya) dan SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) bagi petani swadaya.

Puncak seremonial ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kutai Kartanegara, dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes, disaksikan oleh jajaran REA dan pejabat daerah, yang menyimbolkan dimulainya Program SPACE. Program ini dibangun untuk memperkuat kemitraan dengan petani, koperasi, dan desa, dengan fokus pada empat pilar: inklusi petani, kesejahteraan, pengembangan ekonomi desa, dan perlindungan hutan.

Foto bersama usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di bawah Program SPACE. Dari kiri ke kanan: Elinar Polina (Sekretaris Perusahaan, REA), Dr. Bremen Yong (Group Chief Sustainability Officer, REA), Yadi, S.Pd (Ketua Koperasi Merah Putih Kembang Janggut), Ardiansyah (Kepala Desa Kembang Janggut), dr. Aulia Rahman Basri, M.Kes (Bupati Kutai Kartanegara), Luke M.D. Robinow (President Director, REA), Suimah (Head of Conservation, REA), Ir. Muhammad Taufiq (Kepala Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara), Suhartono (Camat Kembang Janggut), Taufik Ridiannur, S.Sos (Anggota DPRD Kutai Kartanegara)

Selain peluncuran, acara ini juga merayakan capaian Program SmallHolder Inclusion for Ethical Sourcing (SHINES), di mana sebanyak 105 e-STDB dan 59 SPPL berhasil difasilitasi.

Bupati Kukar menegaskan, dokumen legalitas ini penting bagi petani untuk memenuhi standar keberlanjutan global seperti ISPO, RSPO, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional seperti EUDR. “Melalui kolaborasi ini, kita memastikan bahwa sawit dari Kutai Kartanegara diakui sebagai sawit yang legal dan berkelanjutan,” ujarnya.(*/)

 

About Redaksi

Check Also

The UK Government Expresses Interest in Supporting Nusantara as a Carbon-Neutral City

Poskaltim.id, Nusantara —  The Nusantara Capital Authority (NCA), through the Deputy for Environment and Natural …

Desak Gencatan Senjata, Empat Saran Presiden Jokowi soal Palestine saat KTT OKI di Riyadh Saudi Arabia

Poskaltim.id, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berbicara tentang pentingnya Organisasi Kerja Sama Islam …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *