Poskaltim.id, Samarinda — Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi membuka Pertemuan Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Stunting dengan seluruh pemangku kebijakan di Samarinda pada Kamis, (13/4/2023).
Dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Provinsi Kaltim ini digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim, menghadirkan narasumber pejabat KSP Dr Brian Sri Prahastuti, Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Kominfo.
Sebagai Ketua Satgas TPPS Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi mengajak seluruh pemangku kepentingan agar fokus pada setiap upaya yang mencakup intervensi spesifik dan sensitif secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerja sama multisektor hingga ke tingkat desa.
“Saya optimistis Kaltim mampu menurunkan angka stunting. Terpenting gaya dan pola hidup sehat harus terus dibangun di masyarakat,” tegasnya.
Lanjutnya, misalnya saja mengatur pola makan sehat dan tidak mahal, cukup mengoptimalkan potensi di sekitar, seperti sayuran, lauk pauk dan cukup memenuhi unsur B2SA (beragam bergizi seimbang dan aman).
“Jangan berpikir makanan mahal dan instan itu bagus untuk tubuh kita. Tapi penting juga perhatikan pola makan B2SA dan harus rajin berolahraga,” ungkapnya.
Diakuinya, Pemerintah Provinsi Kaltim bersama TPPS fokus pada tiga kelompok sasaran, yakni remaja putri pra nikah, ibu hamil dan balita usia 1.000 hari pertama sejak dalam kandungan.
“Nah tiga kelompok sasaran ini yang rentan memunculkan stunting, terlebih ketika pola konsumsi yang tidak sehat. Semua harus terlibat dan bergerak secara masif melakukan intervensi pada tiga kelompok sasaran tersebut untuk mempercepat penurunan stunting,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Dr Sunarto menegaskan pihaknya bersama TPPS terus melakukan intervensi, baik secara spesifik maupun sensitif. Intervensi menggunakan bantuan dari Baznas senilai lebih dari Rp1 miliar.
“Intervensi akan dipetakan sehingga target 12,83 persen pada 2024 bisa diwujudkan. Target kita angka stunting Kaltim 12,83 persen atau berada di bawah angka nasional sekitar 14 persen,” ujarnya. (yul/adv/kominfokaltim)