PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda — Kabar duka menyelimuti masyarakat Kalimantan Timur setelah istri Gubernur Kaltim Isran Noor yaitu Hajjah Norbaiti Isran Noor, AMd, SH, tutup usia di sebuah rumah sakit di Jakarta pada Rabu (24/5).
Norbaiti Isran Noor, meninggal dunia, pada Rabu malam sekitar pukul 20.23 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta, setelah beberapa hari dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal turut sibuk mencari kebenaran informasi meninggalnya istri gubernur tersebut. Setelah dirinya memastikan kebenaran informasinya, Faisal mengabarkan kepada awak media tentang kabar duka tersebut.
Sama dengan Faisal, Dr Meiliana yang sejak beberapa dekade berada di lingkungan pemerintah provinsi Kaltim pun menyatakan kebenaran berita dari Jakarta itu.
“Ya benar, saya mendapat kabar duka beliau sudah tiada,” ujar Dr Meiliana terisak-isak. Lanjutnya, beberapa hari lalu dirinya sudah mendapat kabar Norbaiti kritis.
Gubernur Isran Noor yang tengah berada di Yogyakarta mendadak membatalkan kehadirannya dalam diskusi IKN di kampus Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM). Ia langsung terbang menuju Jakarta untuk menemui istrinya, yang tengah menjalani operasi.
Penanganan intensif sudah dilakukan tim dokter, tapi nyawanya akhirnya tak bisa diselamatkan. Norbaiti Isran Noor dinyatakan meninggal dunia pada usia 54 tahun.
Norbaiti sudah hampir setahun berada di Jakarta untuk mendapatkan penanganan yang intensif atas penyakitnya. Ia mendapat penanganan kemoterapi.
Norbaiti Isran Noor sempat pulang ke Samarinda untuk mendampingi putri bungsunya Siti Annisa Isran yang melangsungkan pernikahan dengan Sayid Muhammad Fajar di Plenary Hall, GOR Kadrie Oening, Sabtu, 25 Februari 2023 lalu.
Rencananya jenazah Norbaiti akan diterbangkan ke Balikpapan, Kamis pagi ini dengan pesawat Garuda pertama. Selanjutnya melalui jalan darat menuju rumah duka di Jalan Adipura No 21 Samarinda. Diperkirakan jenazah tiba sekitar pukul 11.00 Wita. Rencananya akan dikebumikan di pemakaman Sungai Kunjang dekat kediaman beliau.
Norbaiti lahir di Kecamatan Loa Janan, 30 Januari 1969. Orang tuanya Amlan bin Tasin dan Mastika sudah tiada. Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara, yang menyelesaikan pendidikannya di Universitas Mulawarman.
Buah pernikahannya dengan Gubernur Kaltim Isran Noor dikarunia tiga orang anak yaitu Muhammad Rahman Isran, Siti Rahmawati Isran dan Siti Annisa Isran.
Norbaiti mendampingi Isran Noor usai mereka menikah hingga membuat Norbaiti juga tumbuh dan berada di tengah-tengah lingkungan politik yang pada akhirnya juga mempengaruhi karirnya untuk terjun ke dunia politik tersebut.
Norbaiti Isran Noor pernah menjadi wakil rakyat dari Partai Demokrat tahun 2013. Dia masuk ke Senayan melalui pergantian antar waktu (PAW), menyusul terpilihnya Yusran Aspar menjadi Bupati Penajam Paser Utara (PPU).
Di Pemilu Legislatif 2014-2019, Norbaiti terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dengan meraih suara terbanyak. Ia duduk di Komisi VI yang membidangi masalah energi sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan hidup.
Setahun di Senayan, Norbaiti maju sebagai calon bupati Kutai Timur periode 2016-2021, menyusul berakhirnya masa tugas Isran sebagai bupati Kutim. Dirinya maju diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI). Namun tidak terpilih dan yang menjadi Bupati Kutai Timur adalah Ismunandar.
Sebagai istri gubernur, Norbaiti Isran Noor aktif sebagai Ketua PKK, Bunda PAUD dan Ketua Dekranasda serta Ketua Kwarda Pramuka Kaltim. Tapi dia juga terlibat dalam berbagai organisasi kesehatan. Diantaranya pernah menjadi Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis, Ketua Yayasan Jantung Sehat dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia.(dari berbagai sumber)
