Poskaltim.id, Samarinda – Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kaltim mengumumkan bonus peraih emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) direncanakan sebesar Rp 300 juta per keping emas.Angka ini naik Rp 50 juta dari bonus PON XX di Papua lalu.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum KONI Kaltim, H Rusdiansyah Aras ketika memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi hasil babak kualifikasi (BK) PON di hotel Mesra Internasional Samarinda, pada Selasa (5/12/2023).
Dalam rapat yang diikuti seluruh pengurus Pengprov cabang olahraga di Kaltim serta dihadiri semua pengurus Koni Kaltim. Menurut Rusdi panggilan akrab Rusdiansyah Aras, Kaltim kembali memasang target besar yakni posisi lima besar peraih medali pada PON akan datang.
Dijelaskannya, tekad ini bukan sekadar keinginan saja tapi sangat realistis sebab sepanjang atlet Kaltim mengikuti BK PON yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam BK PON, Kaltim menduduki peringkat empat nasional dengan rincian meraih 88 emas, 70 perak dan 70 perunggu dari 50 cabor yang berhasil lolos dengan memenuhi syarat zona medali.
“Tekad kita memang cukup tinggi tapi realistis. Kita akan berupaya memperbaiki peringkat dan kembali ke lima besar perolehan medali se Indonesia,” ujarnya.
Untuk mencapai target itu, Rusdi mengajak semua pihak yang terlibat bekerja optimal dan berkonsentrasi untuk mencapai tujuan tersebut. Sementara Wakil Ketua I Koni Kaltim H Ego Arifin yang memandu rapat dan evaluasi mengatakan, tujuan pertemuan ini sekaligus untuk mendengarkan dan memvalidasi capaian masing-masing cabor pada BK yang telah diikuti dan target sesungguhnya di PON yang akan datang.
Menurut Ego, dengan mengetahui target masing masing cabor, setidaknya pengurus KONI dan kita semua yang terlibat untuk berupaya mencapai target tersebut.
“Kita disini semua mendengar target yang disampaikan masing masing cabor, sehingga target yang diungkapkan disini bukan sekadar gagah gagahan, tetapi harus berupaya maksimaĺ merealisasikannya. Dan kami dari pengurus Koni juga akan berupaya maksimal memberikan fasilitas dan menjembatani untuk mencapai tujuan tersebut,” tambah Ego.
Lebih lanjut Ego mengatakan, dengan mengetahui target-target dari semua cabor yang diikuti setidaknya kita mendapat gambaran kemungkinan hasil yang diraih pada PON akan datang.
“Kita pun harus akui BK sangat berbeda dengan pertandingan di PON sesungguhnya, setidaknya dua tuan rumah, yakni Aceh dan Sumut tidak melalui babak kualifikasi dan berbagai non teknis lainnya,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai langkah berikutnya setelah rapat koordinasi dan evaluasi pihak KONI Kaltim akan mendalami apa apa yang diungkapkan para pelatih dan masing-masing pengurus cabor untuk selanjutnya nanti diundang khusus oleh tim Koni dari perwakilan cabor guna dikaji lebih lanjut dan rinci.
Setelah itu nanti diketahui kalkulasi realistis serta mendasari keberanian cabor memasang target tersebut.
Hadir juga pada rapat dan evaluasi hasil BK, serta target penyampaian target masing-masing cabor Ketua Harian Koni Kaltim Ir H Husinsyah MT, Wakil Ketua IV HM Fimanuddin Dja’far SH serta pengurus teras lainnya.(mat)