PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Tering – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Suhuk, mengungkapkan kondisi terkini jalur akses perbatasan Tering (Kutai Barat) – Ujoh Bilang (Mahakam Ulu) yang tengah dikebut pembangunannya.
Meskipun secara umum jalur tersebut sudah dapat dilintasi oleh angkutan penumpang, Suhuk menyoroti tantangan berat yang masih dihadapi angkutan logistik akibat kondisi infrastruktur.
Pernyataan ini disampaikan Suhuk saat mendampingi Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji meninjau lokasi hingga STA 41, Ahad (20/10/2025).
“Secara umum bisa dilintasi angkutan penumpang. Tapi untuk angkutan logistik maksimal truk hanya bisa mengangkut tiga ton. Lebih dari itu berat. Tanjakannya masih terlalu tinggi Pak Wagub,” ungkap Suhuk, menekankan perlunya intervensi lebih lanjut pada pemangkasan tanjakan.
Wakil Gubernur Seno Aji mengakui tantangan tersebut, khususnya pada empat segmen yang menjadi tanggung jawab APBD Kaltim, yang baru mencapai 40 persen. Wagub menargetkan agar semua segmen APBD dapat tuntas pada akhir 2025.
Selain pekerjaan APBD berupa rigid (beton), perbaikan dan pembangunan jalan sepanjang STA 41 hingga STA 140 akan dilanjutkan menggunakan APBN senilai Rp459 miliar, yang mencakup 11 jembatan dan hasil akhir berupa aspal, termasuk pekerjaan cutfil (pemangkasan tanjakan) dengan volume besar.
Wagub Seno Aji berharap, dengan alokasi anggaran dan pekerjaan yang terencana, seluruh ruas jalan sepanjang 140 km dari Tering ke Ujoh Bilang dapat dilalui secara fungsional pada akhir 2027, sehingga masyarakat Kubar dan Mahulu dapat menikmati manfaatnya dengan nyaman.(*/sul/yans/adpimprovkaltim)
