Poskaltim.id, Samarinda — Tingkat pergerakan Indek Harga Konsumen (IHK) atau inflasi di Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juli 2020 sebesar 0,07 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,92 dan inflasi tahun ke tahun sebesar 0,80 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Anggoro Dwi Tjahyono menjelaskan tingkat pergerakan IHK ini diukur berdasarkan dua kota besar yaitu Kota Samarinda dan Balikpapan.
“Di Samarinda terjadi inflasi sebesar 0,36 persen, dan Balikpapan justru sebaliknya mengalami deflasi sebesar 0,30 persen,” jelasnya pada Senin (3/8/2020).
Di Samarinda, andil inflasi disumbang oleh angkutan udara sebesar 0,174 persen, daging ayam ras 0,130 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,050 persen, jagung manis 0,045 persen dan udang basah sebesar 0,43 persen.
Namun terdapat sejumlah barang yang juga mengalami penurunan seperti harga mobil -0,055 persen, ikan gabus (haruan) -0,35 persen, cabe rawit -0,038 persen, biaya bimbingan belajar -0,42 persen dan harga bawang merah turun sebesar -0,11 persen.
Sementara di Balikpapan, kenaikan harga barang terjadi pada sayur kangkung sebesar 0,082 persen, emas perhiasan sebesar 0,046 persen, bayam 0,043 persen, rokok kretek sebesar 0,031 persen, dan tomat sayur 0,029 persen.
Sementara itu penyumbang deflasi atau penurunan harga terjadi pada kelompok bawang putih sebesar -0,040 persen, pizza sebesar -0,047 persen, bawang merah -0,107 persen, daging ayam ras turun sebesar -0,131 persen dan tarif angkutan udara sebesar -0,162 persen.
Dari pantauan harga di Pasar tradisional Segiri Samarinda Selasa, 4 Agustus 2020, terdapat sejumlah barang yang mengalami penurunan, diantaranya sayur kacang panjang yang turun menjadi Rp8.000 dari sebelumnya Rp10.000/Kg. Begitupun dengan cabai rawit kecil turun menjadi Rp25.000 dari harga sebelumnya Rp35.000. Penurunan harga juga diikuti bawang merah yang dijual dengan harga Rp28.000 dari harga sebelumnya Rp32.000/Kg. Untuk bawang putih juga turun ke harga Rp18.000 dari sebelumnya Rp20.000/Kg.
Untuk produk perikanan, ikan teri kecil dijual seharga Rp100.000/Kg, ikan teri besar Rp60.000/Kg, ikan tongkol dan ikan mas dijual seharga Rp38.000/Kg, ikan laying Rp35.000/Kg, ikan bandeng Rp30.000, ikan lele seharga Rp28.000/Kg dan udang ukuran kecil seharga Rp50.000/Kg.(Yuliawan Andrianto)