Poskaltim.id, Samarinda — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Gerakan Ayo Menulis (Geram) Kaltim menyelenggarakan kegiatan workshop menulis bertempat di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Kecamatan Samarinda Seberang pada Jumat (3/3/2023).
Membuka kegiatan ini Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Acara yang dilaksanakan selama dua hari pada 3 hingga 4 Maret 2023, diikuti oleh 110 peserta dari dalam dan luar Kaltim yang berprofesi sebagai guru, penjahit dan wiraswasta.
Dalam arahannya Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan yang memberikan memfasilitasi kepada para peserta workshop ini untuk menciptakan karya tulis.
“Karena menulis sesuatu yang harus dibudayakan dan menulis merupakan hal penting dalam bagian kehidupan. Ada dua pekerjaan yang harus di dilakukan oleh kita jika ingin maju, yaitu membaca dan menulis,” pesannya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Kepala DPKA Kaltim Muhammad Syafranuddin, perwakilan BPMO Kaltim Dr. Khairullah dan nara sumber Awaluddin Syaddad serta (mentor ribuan penulis) serta Ketua Geram Denok Asliyanti.
Pada kesempatan ini Hadi Mulyadi mempersembahkan karya tulisnya berupa buku kumpulan puisi yang telah dibukukan dan menampilkan video puisi karyanya yang berjudul “Negeri Tanpa Batas”.
Hadi yang juga sekaligus Penasihat Geram Kaltim mengatakan, untuk dapat menjadi penulis yang baik seseorang harus membaca buku dengan lebih banyak agar memiliki referensi yang luas.
“Membacanya harus 10 kali lipat daripada menulis, sehingga bapak ibu di sini akan banyak menulis tapi tidak melupakan untuk membaca, saya,” ungkapnya.
Hadi juga turut membagikan tips menulis pada para peserta agar tulisan yang dihasilkan dapat menarik untuk dibaca.
“Jadi yang pertama tulisan harus ada misi, minimal untuk memberikan informasi, harus menulis dari hati untuk tulisan yang sifatnya mengajak orang berpikir, yang ketiga itu perhatikan pemilihan diksi dan yang terakhir perhatikan situasi agar semakin up to date. Jangan lupa kita harus ada rasa seni, harus membaca karya seni,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Ayo Menulis (Geram) Denok Asliyanti mengatakan kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan bekerjasama dengan Wikipedia dan Penerbit Erlangga.
“Bulan Juli ini ada pelatihan yang diberikan oleh Wikipedia, juga dari yang pimpinan penerbit Airlangga. Jadi peserta akan difasilitasi untuk menulis buku,” ucap Denok.(Penulis: Ajeng Nadya Azzahra/adv-dpk)