Desa Wisata Pela Kini Miliki 9 Homestay Berstandar Nasional

Poskaltim.id, Kukar — Sembilan unit rumah warga Desa Wisata Pela di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dijadikan pemiliknya menjadi homestay, mendapatkan beberapa bantuan peralatan dari Politeknik Negeri Samarinda (POLNES).

Beberapa bantuan barang tersebut diantaranya, beberapa tempat sampah tertutup, cermin gantung, galon air, sabun cuci tangan, gantungan baju serta buku tamu dan peralatan tulis lainnya.

“Ini merupakan bagian kelengkapan standar bagi sebuah homestay. Sehingga, pengunjung yang datang ke Desa Wisata Pela tidak khawatir akan akomodasi karena rumah yang mereka tempati telah memiliki fasilitas standar sebuah penginapan,” Dosen Jurusan Pariwisata  POLNES, M. Fauzan Noor, SE.Par.,M.Par, saat memberikan bantuan pada Minggu (29/8/2021).

Kemudian, rumah-rumah tersebut juga mendapatkan alat digital code atau QR Code dari Bank Indonesia, untuk pembayaran non tunai bagi wisatawan yang datang berkunjung.

“Jadi  alat itu berbentuk kode batang QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) yang ditempelkan di sembilan rumah warga. Sehingga pembayarannya dapat non tunai,”  jelasnya. 

Ditambahkan Fauzan Noor, jika bantuan yang diserahkan oleh POLNES ini merupakan kegiatan lanjutan dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat melalui kegiatan Desa Binaan.

POLNES telah beberapa tahun mendampingi Desa Wisata Pela ini. Bahkan program yang diberikan sejak awal berjumlah tujuh buah program pelatihan yaitu Pemanduan Wisata, Penyiapan Paket Wisata, Pengelolaan Homestay, Dekorasi Homestay, Pembuatan Website dan pelatihan bagi Operator Website.

Untuk mempermudah mengenali unit rumah warga yang dijadikan homestay tersebut, maka POLNES bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata Desa Pela memberikan nama ikan khas perairan Pela. 

Nama yang dipilih adalah nama jenis ikan air tawar yang menjadi habitat asli Sungai Pela, seperti Ikan Biawan, Sepat Siam, Papuyu, Belida, Toman, Pepuyu, Pesut, Baung  dan Patin. 

“Dengan dilengkapinya sejumlah peralatan di rumah warga ini, maka ke-sembilan rumah tersebut sudah memenuhi standar sebuah homestay sesuai dengan standar dari Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2014,” jelas Fauzan Noor.

Awalnya,  di Desa Wisata Pela hanya terdapat dua hingga tiga unit rumah yang dapat digunakan jika ada wisatawan yang datang berkunjung ke Desa Pela. Itupun kelengkapan standar di dalam rumah belum sesuai dengan Permen Parekraf No 9 Th. 2014.

Kini dengan pendampingan oleh Politeknik Negeri Samarinda, Desa Wisata Pela telah siap menerima kunjungan wisatawan, karena telah terdapat sembilan homestay yang dapat ditempat dengan biaya mulai dari Rp150 ribu per orang, termasuk tiga kali makan.(YA)

About Redaksi

Check Also

BI Perkuat Sinergi Membangun Perekonomian di Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia …

Perkembangan APBN dan APBD Regional Kaltim Realisasi Hingga 31 Oktober 2024

Poskaltim.id, Samarinda,  — Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Kaltim mengeluarkan rilis Pertumbuhan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *