Poskaltim.id, Samarinda – Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, mengalami lonjakan penumpang yang sangat signifikan dengan arus mudik Lebaran tahun 2022.
Jika sebelumnya penumpang pesawat di Bandara APT Pranoto mengalami penurunan jumlah penumpang sebanyak 17 persen, maka saat mudik Lebaran tahun 2022 ini, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui bandara ini mengalami peningkatan yang sangat tajam.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Agung Pracayanto mengatakan, sepekan menjelang Lebaran, jumlah penumpang yang melakukan mudik melalui bandara yang terletak di ibu kota provinsi Kaltim ini mencapai 2.500 orang per hari.
“Bahkan, ada satu penerbangan tambahan sejak beberapa hari lalu, yaitu maskapai Super Air Jet degan rute Samarinda – Surabaya,” ujar Agung pada Kamis (28/4/2022).

Sebelum mengalami lonjakan arus mudik Lebaran 1443 H, setiap harinya rata-rata penumpang pada Maret 2022 berjumlah 1.800 orang per hari. Sementara awal sampai pertengahan April 2022 ini sempat turun menjadi 1.500 orang per hari. Kemudian akhir April atau sepekan menjelang Lebaran 2022, kembali naik mencapai jumlah 2.500 orang penumpang per harinya.
Dikatakan Agung, sebelum pandemi Covid-19 pada 2019, bandara APT Pranoto pernah melayani penumpang hingga 3 ribu penumpang per hari. Sebab bandara yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara ini memiliki kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Diakui Agung, meski ada kenaikan penumpang penumpang menjelang Lebaran ini, namun sejatinya angka itu masih rendah dibandingkan tahun 2019 silam ketika bandara ini pernah melayani penumpang hingga 3 ribu orang per hari.
“Kondisinya belum benar-benar pulih,” kata Agung. Sebab, masih ada beberapa rute yang dulu pernah dilayani di Samarinda, kini belum kembali. Misalnya saja rute tujuan Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar dan Denpasar. Sementara saat ini, praktis Bandara APT Pranoto baru melayani penerbangan tujuan Jakarta, Surabaya, Berau dan penerbangan perintis. (*)