Samarinda, Poskaltim, – Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan maupun teras rumah, minimal satu pohon cabai karena manfaatnya sangat besar baik untuk memenuhi kebutuhan dapur sendiri maupun menekan laju inflasi.
“Pemprov Kaltim telah menggalakkan sekaligus mengampanyekan Gerakan Menanam Cabai, karena selama ini cabai kerap menyumbang inflasi,” kata Sri Wahyuni setelah membuka Pasar Murah di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 14 Maret.
Gerakan menanam cabai ini cukup efektif dalam menekan inflasi, sehingga ia berharap ke depan setiap rumah di Kaltim paling tidak bisa menanam paling sedikit satu pohon cabai dan itu harus dilakukan terus menerus setiap periode.
Hal ini perlu dilakukan karena masa panen cabai hanya berkisar antara 2-3 bulan yang setelah itu, cabai akan tidak produktif, sehingga sebelum masa produktif habis, perlu setiap bulan menanam minimal satu bibit cabai supaya bisa panen terus menerus.
Gerakan Menanam Cabai yang digencarkan pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota, terbukti mampu menekan laju inflasi sehingga Kaltim selalu di bawah inflasi nasional.
Sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini Pemprov Kaltim bersama pemerintah kabupaten dan kota terus aktif menggencarkan gerakan menanam cabai melalui pot atau polibag, sehingga hal ini efektif dalam menekan inflasi.
Seperti pada Februari 2023, Kaltim mengalami inflasi bulanan sebesar 0,11 persen, inflasi tahun kalender tercatat 0,54 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) tercatat 5,36 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun secara nasional pada Februari 2023 sebesar 5,47 persen.
Gerakan menanam cabai di Kaltim bahkan bukan hanya dilakukan oleh dinas terkait, tapi juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia setempat, diantaranya adalah dengan membagikan bibit cabai ke masyarakat.
Pembagian bibit cabai dilakukan sebagai rangsangan bagi warga penerima manfaat, sekaligus untuk mendorong warga lain untuk turut serta menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah maupun teras sesempit apapun, karena penanaman ini bisa dilakukan hanya menggunakan pot maupun polibag.
Warga juga diimbau tidak hanya menanam aneka cabai baik cabai tiung, rawit, dan jenis cabai lainnya, tapi juga komoditas pangan lainnya yang menjadi kebutuhan dapur sehari-hari seperti tomat, sayur, dan kebutuhan dasar lain yang bisa dibudidayakan melalui pot maupun polibag. (Galang/ Adv).