Poskaltim.id, Samarinda – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekda Kaltim), Sri Wahyuni menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendapatkan penghargaan nasional.
Beberapa kabupaten/kota di Kaltim berhasil memperoleh penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2025, antara lain Juara 1 TPID Provinsi Berkinerja Terbaik, Juara 1 TPID Kabupaten Berprestasi oleh Kabupaten Kutai Kartanegara, Juara 2 TPID Kota Terbaik oleh Kota Samarinda, Juara 3 TPID Kab/Kota Berprestasi oleh Kota Bontang.
Sedangkan penghargaan TP2DD Terbaik Wilayah Kalimantan yang diraih Provinsi Kalimantan Timur (Provinsi Terbaik I), Kota Balikpapan (Kota Terbaik I), Kota Bontang (Kota Terbaik II), Kota Samarinda (Kota Terbaik III), dan Kabupaten Kutai Barat (Kabupaten Terbaik II).
“Penghargaan TPID dan TP2DD ini menjadi modal untuk memperkuat kinerja ke depan, dengan komitmen bersama menjaga stabilitas harga, mendorong digitalisasi, dan memastikan pertumbuhan ekonomi Kaltim yang berkelanjutan,” ujar Sri Wahyuni pada saat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD), bertempat di Gedung Bani Indonesia Kaltim, pada Kamis (18/12/2025).
Dijelaskan Sekda Kaltim, sepanjang tahun 2025, TPID Kalimantan Timur telah melaksanakan berbagai langkah strategis pengendalian harga dan pasokan pangan. Upaya tersebut antara lain melalui 27 kali operasi pasar, Gerakan Pangan Murah sebanyak 493 kali di tingkat provinsi dan 482 kali di tingkat kabupaten/kota, serta pemantauan harga dan stok pangan secara harian di seluruh wilayah.
Dari sisi penguatan pasokan, pemerintah daerah mengembangkan 21 Program Desa Korporasi Ternak (PDKT) yang terdiri atas 15 koperasi sapi dan 6 koperasi kambing. Selain itu, cadangan pangan provinsi juga disalurkan ke daerah rawan, yakni 14.360 ton atau 65.860 karung ke Kabupaten Mahakam Ulu pada musim kering.
Selain itu juga disalurkan 35.800 ton ke Kabupaten Paser untuk penanganan wilayah rawan pangan dan stunting. Pemerintah juga membangun Rumah Produksi Bersama berupa Pabrik Pakan Ternak di Desa Loa Duri Ilir, Kutai Kartanegara, guna mendukung keberlanjutan sektor peternakan.
Dalam aspek koordinasi dan penguatan kelembagaan, sepanjang tahun ini telah dilaksanakan tiga kali rapat koordinasi dan HLM TPID yang dipimpin Gubernur, serta lima kali kegiatan capacity building TPID. Upaya edukasi kepada masyarakat juga dilakukan melalui kampanye belanja bijak menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idulfitri 2025.(yul/hms-kaltim)
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan