Poskaltim.id, Sangatta — Kejuaran renang antar pelajar se-Kutim “Sprint Race Swimming Open 2023” berakhir dan ditutup pada Minggu sore (22/10/2023) oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang .
Kejuaran renang yang berlangsung di Kolam Renang Town Hall Sangatta Baru yang diikuti 210 pelajar mulai dari tingkat PAUD hingga SMA dan 18 peserta umum yang berlangsung 21-22 Oktober .
“Kepada para atlet, pelatih dan jajaran Aquatic Kutim, saya ucapkan selamat dan terima kasih sehingga kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik. Dia berharap seluruh atlet dapat terus meningkatkan prestasi. Sehingga bisa membawa nama harum keluarga, sekolah dan daerah. Kepada atlet yang belum berhasil dia berpesan agar tak patah semangat,” ujarnya.
Selain itu in meminta KONI Kutim untuk membina para atlet yang berhasil meraih juara agar prestasi yang didapat dapat dipertahankan di kemudian hari. Apalagi Kutim memang membutuhkan atlet-atlet renang yang nantinya dapat membawa harum nama daerah.
“Mudah-mudahan bisa mengakomodir peserta yang tidak tertampung saat ini. Panitia juga akan evaluasi kekurangan selama pertandingan berlangsung,” ujar Adiyan.
Wabup Kasmidi Bulang menjelaskan saat ini Pemkab Kutim membina 64 cabang olahraga. Salah satu diantaranya adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang sekarang telah berganti nama menjadi Aquatik Indonesia.
Dijelaskannya, jika tahun 2023 ini Pemkab Kutim menganggarkan Rp 60 miliar untuk pembinaan dan pengembangan olahraga. Jadi silahkan para pengurus cabang olahraga menyelenggarakan kegiatan untuk mencari bibit potensial yang bisa membawa nama harum Kutim.
Kasmidi juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini Pemkab Kutim segera membangun kolam renang yang bertaraf internasional di kawasan Mako Lanal Sangatta. Peletakan batu pertama pembangunannya pada Selasa (24/10/2023).
Sementara itu, Ketua pelaksana Sprint Race Swimming Open 2023 Adiyan Siregar menyebutkan ada 72 cabang lomba yang dipertandingkan. Kejuaraan ini adalah persiapan mengikuti kejuaraan tingkat provinsi pada bulan Mei 2024 di Balikpapan serta Indonesia Open Desember di tahun yang sama.
“Panitia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kutim yang sudah memfasilitasi kejuaraan ini. Harapan kami dari kejuaraan ini adalah menjadi ajang seleksi sekaligus evaluasi pembinaan atlet renang di Kutim. Demi mendapatkan atlet muda potensial yang mampu berlaga di tingkat provinsi dan nasional,” jelasnya.
Ditambahkannya, antusiasme peserta yang mendaftar sangat banyak. Sehingga panitia terpaksa membatasi jumlah peserta. Dia menantikan janji Wakil Bupati yang akan mengadakan lomba setiap tiga bulan. (adv/diskominfo-kutim)