Poskaltim.id, Sangatta — Selain membangun sarana dan prasarana pendukung sebuah obyek wisata, Dinas Pariwisata Kutai Timur juga berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun jalan menuju destinasi tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur Nurullah mengatakan Dinas Pariwisata Kutim sudah berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan pembangunan jalan tersebut.
“Kalau masalah akses jalan menuju tempat wisata itu bukan tupoksi kami. Kami kolaborasi dan koordinasikan dengan Dinas PUPR,” tegasnya baru-baru ini.
Menurut Nurullah akses jalan yang baik akan memudahkan para wisatawan untuk mendatanginya sehingga akan berpengaruh pada peningkatan kunjungan wisatawan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur juga berupaya untuk membangun atau memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata tersebut. Namun, dalam hal ini Dinas Pariwisata tidak bisa melakukannya sendiri dan bukan menjadi kewenangannya. Artinya, pengerjaan proyek itu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Artinya, Dinas Pariwisata hanya mengusulkan lokasinya, sedangkan yang merealisasikan usulan itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Nurullah mencontohkan, saat ini sedang dilakukan pembangunan akses jalan menuju ke pantai sekerat sepanjang 20 Km. Namun, hingga kini yang terealisasi atau yang sudah di cor dan di aspal masih 6 Km. Sehingga, pembangunan itu akan dilanjutkan di tahun berikutnya.
Pembangunan akses jalan ini mayoritas dilakukan menuju wisata pantai seperti, pantai Tanjung Prancis, pantai Jebu Jebu, pulau Miang, pantai Marang, pantai Sekerat dan lain sebagainya.
“Akses jalannya ya kan memang susah yang menuju kawasan pantai. Jadi, tentu ini nanti dilakukan secara bertahap,” ujarnya.(Iya/Adv/Diskominfo-Kutim)