Breaking News

Waspada, Isu Konflik Keagamaan dan Kesukuan di Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda – Jumlah pemeluk agama Islam di  Provinsi Kalimantan Timur tercatat sebanyak 87,3 persen dan menjadi yang mayoritas. Suku terbesar di Kaltim itu Jawa 52 persen, disusul Sulawesi sebanyak 29 persen,  yang ketiga  suku Banjar sebanyak 13 persen, sementara Dayak sebanyak 5 persen.

“Ini menunjukkan potensi konflik pasti ada. Bisa isu keagamaan dan isu kesukuan. Disinilah peran ormas Islam dalam menjaga keberlangsungan pembangunan di Kaltim. Terima kasih banyak ormas atau lembaga yang hadir,”  ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Kaltim,  yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha H Muchlis, SE, MM, pada Rabu (10/11/2021).

Acara “Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pengurus Organisasi Massa Islam dan Lembaga Islam” di Kaltim ini diantaranya berasal dari Ikatan pelajar Muhammadiyah, Pengurus Pemuda Muhammadiyah, Wahdiyah Islamiyah, BKPRMI provinsi dan kota. Selain itu ada pula pengurus Nahdlatul Ulama,  LDII, Fatayat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Aisyiyah, Dewan Masjid Indonesia dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia kota Samarinda.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengutamakan kesamaan persepsi dan saling sinergi antar ormas Islam dalam melaksanakan kebaikan. Selain itu juga ingin mengoptimalkan peranan ormas islam sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan spiritual dan pemberdayaan umat Islam.

Ormas Islam dapat memberikan saran yang konstruktif kepada pemerintah dan berujung pada  kesejahteraan dan kebaikan  umat Islam khususnya dan umat-umat lainnya.

Narasumber yang dihadirkan Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kanwil Agama Provinsi Kaltim ini yaitu dari Kasi Intel kejaksaan Tinggi Kaltim, Praden K Simanjuntak, SH, yang membawakan materi berjudul “ Peran Intelijen Kejaksaan dalam Pengawasan Aliran Kepercayaan dan  Aliran Keagamaan dalam Masyarakat  (Pakem).

Nara sumber lainnya yaitu Kepala Kesbangpol Kaltim yang dimiliki oleh Sekretaris, Drs Sodikin, MM yang membawakan materi berjudul “Ormas Islam dalam  Kesatuan Bangsa dan Politik” serta narasumber Dr H Fuad Fansuri, Lc,M.Th,  yang membawakan materi  bertema “Islam dan Moderasi Beragama”.(Penulis: Yuliawan  Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Pemkot Samarinda Akan Dirikan SPBU Khusus Kendaraan Dinas

Poskaltim.id, Samarinda – Kendaraan berplat nomor polisi merah milik  Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Samarinda …

Bupati Kutim Tegaskan Tak Bedakan Media Lokal dan Nasional

Poskaltim.id, Kutai Timur — Bupati Kutai Timur,  Ardiansyah Sulaiman menegaskan tidak akan membedakan antara media …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *