Poskaltim.id, Samarinda – Kota Samarinda memulai program vaksinasi massal Covid-19 bagi para pejabat, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat yang berkesempatan mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19.
Acara yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda ini disiarkan langsung di akun resmi media sosial Pemkot Samarinda melalui Youtube dan Facebook pada Kamis, (14/01/2020).
Untuk penerima suntikan vaksin pertama ini, Pemkot Samarinda menyiapkan 15 orang yang diharapkan dapat menjadi contoh dan memotivasi masyarakat kelak.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengatakan menaruh harapan besar agar vaksin Covid-19 dapat berhasil dan dapat melindungi masyarakat Samarinda agar bisa terbebas dari pandemi Covid-19. Oleh itu, ia meminta kepada aparat pemerintah mulai dari camat dan lurah agar bisa mensosialisasikan program vaksin Covid-19 ke masyarakat luas agar bisa diterima dengan baik.
“Untuk tahap pertama di Kota Samarinda mendapatkan 12.000 dosis vaksin yang akan disuntikan kepada para tenaga kesehatan, sebagai orang yang berhadapan langsung dengan para pasien terkonfirmasi Positif Covid-19. Insya Allah yang lain juga akan mendapatkan jatah yang sama tinggal menunggu giliran,” ucap wali kota.
Sementara, orang pertama yang divaksin pada tahap pertama adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Samarinda, dr Handy Wiradharma, kemudian lalu lanjut Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda dr Osa Rafshodia serta Sekretaris Daerah Samarinda Sugeng Chairuddin.
Syaharie Jaang menjelaskan bahwa dirinya tidak dapat disuntik vaksin, walaupun dirinya siap menjadi orang pertama yang disuntik pada tahap pertama penyuntikan. Namun dikarenakan dirinya adalah orang yang pernah terkonfirmasi Positif Covid-19 dan berhasil sembuh, maka wali kota belum dapat disuntik atas pertimbangan medis.
“Tapi berhubung saya ini adalah alumni Covid-19 (pernah terpapar Covid-19 dan sembuh) jadi tidak bisa disuntik vaksin,” tambah Jaang.
Wali kota juga menyampaikan kondisi Kota Samarinda saat ini masih belum aman dari penyebaran Covid 19. Hingga kemarin ada empat kecamatan yang masih terdeteksi sebagai zona merah atau orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 di atas 51 orang pasien.
Begitupun dengan pasien Covid-19 yang dirawat, saat ini sedikitnya ada sebanyak 500 pasien. Sedangkan kasus yang meninggal dunia lanjut Jaang, sudah ada sebanyak 359 jenazah yang dimakamkan di Serayu, Kelurahan Tanah Merah.
“Jadi dengan program vaksin hari ini bukan berarti kita sudah bisa meninggalkan protokol kesehatan. Melainkan gerakan 3M harus tetap dikedepankan dan diutamakan,” ujarnya.
Terlepas dari itu, ia juga mengaku bersyukur di masa pandemi kini fasilitas kesehatan di Samarinda bertambah lengkap. Selain memiliki sarana laboratorium di Jalan Pelita dan Pusat Karantina di Sungai Siring.
“Kini, Pemkot Samarinda memiliki tambahan satu unit mobil PCR yang merupakan hibah dari perusahaan farmasi dan akan ditempatkan di Rumah Sakit Daerah IA Moeis Kecamatan Samarinda Seberang. (Yuliawan Andrianto)