Poskaltim.id, Balikpapan – Di Kota Balikappan kini telah tersedia Usaha Menengah Kecil dan Menengah (UMKM) Unit Care Center Balikpapan (UCCB) kerja sama Pemerintah Kota Balikpapan bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kaltim.
Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi berharap keberadaan UCCB dapat menjaga kinerja UMKM di tengah pandemi Covid-19 dan menggerakkan perekonomian Balikpapan melalui berbagai program pendampingan.
“UCCB merupakan merupakan sarana untuk memfasilitasi UMKM dengan lembaga keuangan terutama yang terdampak Covid-19 dalam hal kendala permodalan, sekaligus menjadi partner dan advisor bagi UMKM di Balikpapan,” ujar Rizal, Rabu (2/9).
UCCB ini diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) H Sayid MN Fadli. Apalagi UCCB diperkuat empat bidang pendampingan. Masing-masing Bidang Keuangan dan Perbankan, Bidang Promosi dan Akses Pemasaran UMKM, Bidang Penguatan Kelembagaan dan SDM hingga Bidang Pengembangan Usaha dan Pembinaan.
Hadir sebagai pembicara Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma, Kepala KPw BI Balikpapan Bimo Epyanto dan Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM RI Agus Santoso. Masing-masing mengupas tentang akses modal dan upaya restrukturisasi pembiayaan UMKM, kemudian perekonomian daerah dan upaya BI dalam mendorong sektor riil, dan strategi pemerintah menjaga kinerja UMKM di era new normal.
Seminar virtual diikuti 350 peserta terdiri pelaku UMKM, lembaga keuangan, akademisi, asosiasi dan organisasi, lembaga pemerintah dan swasta baik di dalam dan luar Balikpapan. Dipandu Tina Talisa.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharmadata menyebutkan jumlah UMKM di Kaltim yang berpotensi terdampak Covid-19 mencapai 100.834 debitur. Realisasi restrukturisasi kredit yang telah dilakukan sebanyak 38.733 rekening UMKM dengan nilai outstanding Rp2,47 triliun.
Sementara itu, upaya konkrit yang dilakukan Bank Indonesia untuk mendorong kinerja UMKM di tengah pandemi, diantaranya program UMKM Bangkit yang terdiri atas program UMKM Digital Academy, UMKM Connect Balikpapan Pop Line, dan yang terakhir UMKM Care Center Balikpapan.
Dalam kesempatan yang sama Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM RI Agus Santoso mengatakan, Kementerian Koperasi dan UMKM menekankan dukungan terhadap UMKM di era new normal melalui perluasan akses pasar.
Dengan aktivasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan memperbaiki bisnis proses. Terutama, dari sisi kolaborasi dan kolaborasi, membangun budaya local heroes, peningkatan kapasitas SDM serta perluasan segmentasi.
“Kami mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Balikpapan bersama Bank Indonesia dalam membentuk UCCB yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan UMKM di era new normal,” ujarnya. (Vb/Chandra)