Poskaltim.id, Samarinda – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan Diskusi Film dan Pelatihan Lomba Video Pendek bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Timur pada Jum’at, (6/11/2020).
Dalam laporannya, Kepala FKPT Kaltim, Achmad Jubaidi menjelaskan pelatihan pembuatan video pendek bagi pelajar ini merupakan satu upaya pemerintah dalam bentuk pencegahan.
“Dalam lingkaran ini para pelajar ini adalah orang yang belum terpapar. Itu tugas FKPT dibidang pencegahan. Yang kedua adalah simpatisan yang ikut gerakan terorisme dan yang ketiga adalah pelaku, aktor, yang meledakkan diri (demi paham yang salah). Ini adalah (tugas) bidang radikalisasi BNPT,” jelasnya.
FKPT ini bukanlah intelijen namun hanya merupakan koordinasi di daerah yang tugasnya untuk pencegahan, termasuk melaksanakan berbagai program BNPT dengan tujuan melawan radikalisme-terorisme di daerah.
Dijelaskan juga, jika FKPT Kaltim memiliki lima bidang yaitu Bidang Pengkajian dan Penelitian, Bidang Agama, Sosial dan Budaya, kemudian Bidang Media Massa, Hukum dan Humas, Bidang Pemuda dan Pendidikan serta Bidang Perempuan dan Anak.
“Hari ini kegiatan Bidang Pemuda dan Pendidikan yang diikuti pelajar se-Kota Samarinda harapannya adalah agar para siswa dapat menjadi agen perubahan, menjadi pembaharu, menjadi duta damai untuk melawan radikalisme di dunia maya,” jelasnya.
Sementara itu, mewakili Wakil Gubernur, Staf Ahli Bidang Polhukam Wahyu Widhi Heranata mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BNPT-FKPT Kaltim dalam menambah wawasan sekaligus kesadaran bagi masyarakat khususnya pelajar dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di Kaltim.
“Ini penting, upaya kita melakukan tindak pencegahan dini bagi generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa, agar tercegah dari radikalisme dan terorisme,” ujarnya.
Tantangan pencegahan ancaman radikalisme dan terorisme menurutnya, semakin berat. Sebab, kemajuan teknologi informasi yang kian canggih dan modern. Kemajuan teknologi tidak saja dimanfaatkan untuk kemajuan jaman, tetapi juga digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah bangsa.
“Semoga diskusi dan pelatihan pembuatan film pendek bahaya radikalisme dan terorisme ini menjadi bagian penyadaran bagi pelajar dalam mengimbangi gencarnya serangan radikalisme di media sosial,” harapnya.
Kegiatan dengan tema “Kita Indonesia” dimulai dengan paparan mantan napiter mitra binaan BNPT, Kurnia Widodo,ST, Dr Sudirman yang merupakan Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT Kaltim serta praktisi film Terry Cola.
Kepala Bidang Media Massa, Hukum dan Humas FKPT Kaltim, Yuliawan Andrianto, memandu jalannya seluruh acara. Walau sempat jeda karena masuk waktu Shalat Jumat, namun panitia berkesempatan melaksanakan sholat bersama para peserta di depan tempat acara. Acara kembali dilanjutkan usai Sholat Jumat, dengan tetap mendapat sambutan antusias seluruh peserta yang berjumlah 75 siswa dan guru pendamping ini.(Fahruraji Annur)