Acara pelatihan tahap pertama ini diikuti sekitar 1.535 orang pekerja, dari jumlah keseluruhan sebanyak 9.300 orang hingga Desember tahun ini.

Riza Indra Riadi Apresiasi Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

Poskaltim.id, Sepaku – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Riza Indra Riyadi mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengadakan pelatihan tenaga kerja konstruksi di Titik Nol IKN di Kecamatan  Sepaku.

Pembukaan Pelatihan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) untuk Penyiapan Pembangunan Infrastruktur di Ibu Kota Nusantara, berlangsung pada Sabtu (27/8/2022) dan dihadiri oleh Wakil Otorita IKN, Dhony Rahajoe didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Yudha Mediawan.

Riza mengatakan pelatihan kerja dan sertifikasi seperti ini harus semakin banyak agar kualitas maupun kapasitas angkatan kerja kita sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.

“Industri jasa konstruksi memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan di Indonesia karena mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Dijelaskannya,  jumlah tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat baik ahli maupun trampil masih ada kesenjangan  atau masih kurang.  Jumlah penduduk Kaltim tahun 2021 berjumlah 3,8 juta jiwa dan data dari BPS sampai tahun 2021 tenaga kerja dari sektor konstruksi berjumlah 99. 963 orang.

“Tenaga kerja di Kaltim didominasi oleh tingkat SD dan SMP sedangkan yang memiliki sertifikat baru berjumlah 34,257 orang. jadi masih ada selisih 65,64 persen atau 65.436 orang yang belum bersertifikat,” jelasnya

Pembukaan pelatihan ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pemasangan atribut pekerja konstruksi. Selain hadir secara langsung, ada juga pelatihan serupa dari Kota Makassar dan Surabaya.(Foto: Istimewa)

Pemerintah provinsi berharap kepada pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dan kebijakan agar selisih tersebut 65,64 persen ini bisa dicarikan solusinya. Mengingat pemerintah provinsi terkendala peraturan perundang-undangan yang hanya bisa melaksanakan sertifikasi. Sedangkan untuk tenaga terampil nya dilaksanakan oleh kabupaten kota yang terkendala masalah anggaran

“Saya yakin kegiatan ini dapat menyiapkan masyarakat jasa konstruksi Kaltim serta kebijakan nasional dalam penyelenggaraan Ibu Kota Nusantara. Kesiapan kita sebagai Ibu Kota Nusantara, dan sebagai daerah penyangga ibu kota  dan lebih berperan aktif, tidak hanya jadi penonton saja di dalam pelaksanaan pembangunannya,” ujar Riza.

Acara pelatihan tahap pertama ini diikuti sekitar 1.535 orang pekerja, dari jumlah keseluruhan sebanyak 9.300 orang hingga Desember tahun ini.  Pembukaan pelatihan ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pemasangan atribut pekerja konstruksi. Selain hadir secara langsung, ada juga pelatihan serupa dari Kota Makassar dan Surabaya.(Penulis : Yuliawan Andrianto)

 

 

 

About Redaksi

Check Also

Karantina Kaltim Gelar Operasi Patuh dan Patroli Karantina

Poskaltim.id, Samarinda – Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur menggelar Operasi …

Otorita IKN Gelar Nusantara Sketchwalk, Abadikan Keindahan Nusantara Melalui Seni Perupa

Poskaltim.id, Samarinda — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *