PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda – Inovasi dan transparansi menjadi kunci dalam Penilaian Arindama Pariwisata 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini penilaian presentasi dilaksanakan lebih awal. Langkah ini tak hanya untuk efisiensi waktu, tetapi juga untuk memberikan kesempatan bagi kabupaten/kota lain yang tidak lolos untuk belajar dan mempersiapkan diri lebih baik di masa depan.
Penilaian Arindama Pariwisata merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim sebagai bentuk evaluasi dan apresiasi terhadap Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Kaltim. Dari 10 kabupaten/kota, enam di antaranya berhasil masuk tahap penilaian presentasi, yaitu Samarinda, Bontang, Berau, Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi, menjelaskan perubahan ini saat membuka kegiatan di Ruang Rapat Sapta Pesona pada Rabu (6/8/2025). “Penilaian presentasi yang biasanya dilaksanakan bertepatan dengan visitasi kali ini digelar lebih awal agar kabupaten/kota yang belum berkesempatan masuk dalam penilaian dapat mempelajari kabupaten/kota lain dalam mempersiapkan data-data yang dibutuhkan,” ujarnya.
Ketua Juri, I Wayan Lanang Nala, menambahkan bahwa setelah penilaian presentasi, akan dilanjutkan dengan penilaian visitasi. “Destinasi wisata yang akan divisitasi merupakan destinasi yang belum pernah divisitasi dan tidak diikutsertakan pada lomba Arindama Pembangunan Parekraf selama 2 tahun terakhir,” jelas Lanang.
Selain presentasi dan visitasi, aspek lain yang dinilai adalah pengisian Borang yang datanya harus valid dan sah dari masing-masing kabupaten/kota. Angit Ding, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, berharap kompetisi ini menjadi instrumen pendorong bagi setiap daerah untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan di sektor pariwisata secara optimal dan berkelanjutan.(*/RD/GM)
Foto: Ig dinaspariwisatakaltim
