PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda, Pemerintah Kota Samarinda terus mempersiapkan beberapa tahapan untuk memasuki tahapan relaksasi pandemi Covid-19.
Pada beberapa tahapan sebelumnya, Kota Samarinda dianggap sebagai daerah aman dari dengan zona hijau dan tidak ada transmisi lokal.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih mengatakan Kota Samarinda dianggap telah mampu mengendalikan penyebaran virus Corona, terbukti tidak adanya transmisi lokal.
“Data epidemologis Samarinda sesuai dengan harapan kita. Kita dapat mengendalikan Covid. RT kita di bawah satu dan kapasitas tes sudah di atas satu yaitu tiga per seribu dan tidak ada transmisi lokal. Seluruh rekomendasi relaksasi tahapan satu dan dua akan kita lanjutkan pada relaksasi tahap tiga. Ini sedang diajukan ke wali kota sebagai ketua gugus tugas penanganan Covid-19,” ujarnya pada Rabu (1/7).
Namun Ismed Kusasih belum mengajukan rekomendasi untuk pendidikan. Karena pendidikan dan pengajaran akan mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Pendidikan di Jakarta.
Walau tidak ada batasan waktu seperti tahap satu dan dua saat relaksasi, Kusasih menegaskan akan melihat lagi perkembangan selanjutnya.
“Artinya akan dilihat perkembangan di lapangan biasanya selama 15 hingga 30 hari. Namun karena sudah sampai pada tahap tiga, kemungkinan besar Kota Samarinda siap untuk memasuki tatanan kehidupan baru,” ujarnya.
Ismed menegaskan di Kota Samarinda diketahui jika seluruh pasien terkonfirmasi Positif di Kota Samarinda semuanya berasal dari perjalanan ke luar Samarinda. Sehingga, dapat dipastikan transmisi local tidak terjadi di Kota Tepian ini.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Osa Rafshodia mengatakan saat ini Samarinda sudah memasuki masa pemulihan (recovery) dari penyebaran kasus Covid-19.
“Terkait tatanan kehidupan baru atau new normal, penerapannya dipastikan akan ditinjau usai pelaksanaan fase pertama hingga ketiga relaksasi. Kemungkinan hingga 15 hari kedepan,” ujarnya.(Yuliawan Andrianto)
