Oleh: Yuliawan Andrianto
Poskaltim.id, Tenggarong — Komando Distrik Militer 0906/Tenggarong menciptakan sebuah inovasi berupa kotak sterilisasi uang. Kotak ini dimaksudkan untuk mengantisipasi dan menekan penularan Covid-19 yang tertular lewat uang rupiah.
Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Charles Alling merasa bangga dan terhormat atas apresiasi yang diberikan Panglima TNI tersebut. Menurut Alling, hal ini tidak akan dicapai tanpa adanya kerja sama banyak pihak yang memberikan dukungan.
“Terus terang saya terkejut ketika diinformasikan terkait penghargaan (dari Panglima) ini,” kata Alling.
Menurutnya, pada dasarnya seluruh jajaran hanya menjalankan perintah dan instruksi dari Panglima TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan penyebaran Covid-19, khususnya yang ada di Kabupaten Kukar.
Panglima TNI, ujar Alling memuji langkah-langkah yang diambil Kodim 0906/Tenggarong dalam upaya membantu masyarakat dalam menghadapi pandemic Covid-19 di Kukar.
Kodim 0906/Tenggarong juga turut serta berpartisipasi dalam pembuatan hand sanitizer dari bahan nabati, yakni dari daun sirih yang dikerjakan olej ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana Cab XVIII Kodim 0906/Tenggarong.
Bahkan, jelas Alling mereka mampu menghasilkan 50 botol hand sanitizer daun sirih per harinya. Kemudian dibagikan kepada masyarakat secara luas. Upaya ini dilakukan karena melihat kelangkaan hand sanitizer di pasaran.
Penghargaan yang diserahkan oleh Panglima TNI kepada Serda Nurdin dan disaksikan pula oleh para Kepala Staf Angkatan dan Pangkotama TNI. Dalam rangka mengadakan evaluasi penanganan persebaran Covid-19 di seluruh Indonesia.
Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) merupakan satu-satunya perwakilan dari Provinsi Kalimantan Timur yang masuk dalam 10 besar hasil survei kepuasan publik terhadap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.
prajurit Serda Nurdin tersebut, mendapat apresiasi dari pimpinan dan langsung meraih penghargaan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat video conference, Senin (4/5/2020) siang.
“Karena isteri saya seorang pedagang, saya sangat khawatir dengan penyebaran virus korona melalui transaksi uang (yang berpindah tangan). Sehingga saya berpikir untuk membuat alat tersebut,” ungkap Nurdin.(Yul)