Poskaltim.id, Jakarta– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya keras meningkatkan investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) secara signifikan. Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud (Harum) menargetkan posisi investasi UEA di Kaltim naik drastis dari peringkat 25 menjadi 5 besar dalam waktu dekat.
Target ambisius ini disampaikan langsung oleh Gubernur Harum saat mengadakan pertemuan dengan Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid, di Kediaman Dubes UEA di Jakarta, Rabu (13/08). Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin baik selama 48 tahun.
“Investasi UEA di Kaltim saat ini mencapai sekitar 53 juta dolar AS, menempatkan UEA di posisi ke-25 dari 126 negara yang berinvestasi di Indonesia. Dan kami berharap investasi ini dapat meningkat, khususnya di bidang energi baru terbarukan maupun energi konvensional,” ujar Gubernur Harum.
Sebagai bagian dari upaya mencapai target tersebut, Gubernur Harum memaparkan sejumlah proyek strategis yang berpotensi menarik bagi investor UEA. Salah satunya adalah pembangunan refinery pengolahan minyak kelapa sawit di Teluk Balikpapan. Ia juga menyebutkan bahwa salah satu perusahaan UEA sudah aktif melakukan eksplorasi energi di Kaltim.
Tidak hanya itu, Gubernur Harum juga menargetkan pembukaan maskapai penerbangan UEA yang beroperasi di Kaltim pada tahun 2028, sebagai langkah strategis untuk memperkuat konektivitas dan memperbesar peran Kaltim dalam kegiatan ekonomi UEA di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Dubes UEA Abdulla Salem menyambut baik inisiatif Gubernur Harum dan menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan hubungan kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Indonesia, khususnya Kaltim. Pertemuan ini turut dihadiri oleh jajaran Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kaltim serta perwakilan dari DPMPTSP, Dinas ESDM, dan Pertamina. (*/tya/her/adpimprovkaltim)