SAMARINDA – Seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur terus bergulir, kini memasuki tahapan krusial. Ketua Tim Seleksi (Timsel) Muhammad Faisal berharap, proses wawancara yang ketat akan menjadi kunci untuk melahirkan komisioner yang berintegritas, memiliki pemahaman mendalam tentang penyiaran, serta gagasan strategis yang kuat.
Tahap wawancara ini dijadwalkan berlangsung pada 30 September hingga 1 Oktober 2025 di Balikpapan. Sebanyak 43 peserta yang sebelumnya telah lolos tes tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) dan psikotes akan memaparkan visi, misi, dan gagasan mereka. Setiap peserta akan diberi waktu 25 menit untuk berdiskusi langsung dengan Timsel.
“Wawancara ini menjadi momentum untuk melihat sejauh mana integritas, pemahaman penyiaran, serta gagasan strategis yang dimiliki para calon komisioner,” tegas Faisal saat memimpin rapat pelaksanaan seleksi lanjutan, Selasa (23/9/2025).
Faisal menegaskan, KPID Kaltim memegang peran vital sebagai lembaga independen yang mengawasi dan mengembangkan dunia penyiaran di daerah. Oleh karena itu, ia berharap proses seleksi yang ketat ini dapat menghasilkan figur-figur berkualitas yang mampu menjaga etika siaran, memperkuat demokrasi, dan menghadirkan tayangan yang sehat bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Proses pemilihan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur periode 2025–2028 saat ini memang terus bergulir. Setelah melalui tes tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) dan psikotes, kini seleksi memasuki tahapan penting wawancara.(*/KRV/pt)