Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi

Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Sangat Mendukung Ekonomi Syariah

Poskaltim.id, Samarinda — Penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia berlangsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Rangkaian kegiatan FESyar KTI 2023 digelar pada tanggal 25 hingga 28 Mei 2023, meliputi Sharia Forum yang berlokasi di Hotel Mercure Samarinda, dan Sharia Fair yang berlokasi di atrium utama Big Mall Samarinda.

FESyar KTI 2023 di Samarinda dibuka oleh Deputi Gubernur Bank indonesia, Doni P. Joewono bersama Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.

Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mengapresiasi dan mendukung peningkatan serta  perluasan ekonomi syariah di 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Ini dibuktikan dengan kesiapan dan kesediaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim untuk spin off bergerak dari bank konvensional menuju bank syariah.

“Namun masih memerlukan suntikan dana. Pemprov Kaltim sangat mendukung dan saya sampaikan bahwa hal tersebut dapat segera terlaksana. Apalagi Kaltim akan menjadi ibu kota negara, sehingga kita mendorong untuk memenuhi segala fasilitas termasuk fasilitas perbankkan syariah,” ujarnya.

Deputi Bank Indonesia, Doni P Joewono

Hadi Mulyadi juga mengatakan jika Kaltim ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawail Quran Nasional ke- 30 tahun 2024 mendatang.

“Kita berharap dalam pelaksanaan MTQ Nasional ke-30 tersebut ekonomi syariah di Kaltim dapat terus dikenal dan meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, menyampaikan ekonomi syariah akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, sehingga pengembangannya perlu dilakukan secara bersama-sama.

Selain itu, Bank Indonesia selalu mengupayakan agar pengembangan ekonomi syariah selalu didukung oleh digitalisasi. Beberapa hal yang sudah diterapkan di antaranya adalah digitalisasi dalam ekosistem halal, digitalisasi terkait dengan keuangan sosial syariah, serta edukasi dan literasi yang menggunakan platform media digital.

“Dukungan Bank Indonesia dalam digitalisasi utamanya juga dilakukan melalui sistem pembayaran, yakni melalui penerapan QRIS, BI-FAST, dan Kartu Kredit Indonesia (KKI),” ujar Doni.

Dijelaskan Doni, jika penyelenggaraan FESyar KTI 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi syariah di wilayah KTI, khususnya Kaltim.

Deputi BI, Doni P Joewono  juga memaparkan masih terdapat tantangan dalam pengembangan ekonomi syariah untuk dapat bersaing di syariah global.

“Beberapa tantangan tersebut yaitu sisi ekonomi syariah global belum mencukupi, dari sisi keuangan market share masih 10 persen,” ujarnya.

Beberapa upaya yang dilakukan agar dapat bersaing di syariah global, ujar Doni diperlukan pengembangan dan penguatan ekonomi produk halal, penguatan keuangan syariah, penguatan halal food and lifestyle.  

“Begitupun dengan ekosistem produk halal dengan penguatan ekosistem digital. Misalnya digital farming, 10 ribu transaksi QRIS Syariah hingga halal point,” ucap Doni Joewono.(Penulis: Yuliawan Andrianto)

 

About Redaksi

Check Also

Karantina Kaltim Gelar Operasi Patuh dan Patroli Karantina

Poskaltim.id, Samarinda – Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur menggelar Operasi …

Otorita IKN Gelar Nusantara Sketchwalk, Abadikan Keindahan Nusantara Melalui Seni Perupa

Poskaltim.id, Samarinda — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *