Poskaltim.id, Samarinda — Terkait dengan pelaksanaan belajar-mengajar di sekolah di masa pandemi Covid-19 saat ini, Gubernur Kaltim H. Isran Noor meminta agar pembelajaran tatap muka jangan dilaksanakan, sebelum siswa dan guru se-Kaltim divaksinasi.
“Sebelum siswa dan guru divaksinasi jangan melakukan tatap muka. Sebab sudah terjadi, ada daerah yang memaksakan untuk tatap muka akibatnya (banyak) terpapar virus Covid-19,” tegasnya pada Senin (25/10/2021),
Gubernur meminta pembelajaran bisa melaksanakan tatap muka apabila semua guru dan siswa sudah divaksin. Hitungannya, paling tidak 70 persen guru dan siswa pastikan sudah mendapat vaksin anti Covid-19.
Dirinya mengatakan hal itu berlaku di seluruh Kaltim, sebab kalau ada sekolah yang melaksanakan tatap muka, sementara ada sekolah yang masih melaksanakan pembelajaran daring (online), menurut gubernur hal tersebut tidak adil.

Isran Noor juga mengatakan saat ini warga Kaltim yang sudah divaksinasi Covid-19 sekitar 45 persen dari target 2 juta lebih warga yang harus mendapatkan suntikan anti Covid-19 ini.
“Jumlah 45 persen yang sudah vaksin itu warga secara umum. Kalau saya sudah dapat laporan bahwa guru dan siswa sudah 70 persen tervaksinasi, baru saya izinkan (belajar tatap muka), kalau belum tidak saya izinkan,” tegasnya.(Misman)
Saya bosan drmh mo skolh aj enk
Semoga kekebalan kelompok masyarakat segera terbentuk dengan cepatnya vaksinasi di masyarakat,,,