Poskaltim.id, Balikpapan – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) bertempat di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, pada Kamis (23/2/23).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa poin penting terkait peningkatan konsumsi dan belanja masyarakat. Selain itu juga tentang hilirisasi produk, ketersediaan pangan, belanja produk dalam negeri, peningkatan iklim investasi, penurunan stunting dan masa depan tenaga honorer.
Presiden Jokowi mengingatkan kepada kepala daerah soal konsumsi dan belanja masyarakat, agar tidak membuat kebijakan yang berpotensi menahan daya konsumsi dan belanja masyarakat.
“Kewajiban para gubernur itu agar bagaimana konsumsi rumah tangga terjaga dan meningkat. Tahun 2022 konsumsi rumah tangga sebesar 4,29 persen, kita harapkan di tahun 2023 akan muncul angka 5,4 persen,” jelas Jokowi.
Dengan optimis meningkatkan konsumsi dan belanja masyarakat lanjutnya, otomatis pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat turut menyukseskan ratusan event nasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2023.
Presiden meminta pemangku kepentingan dan masyarakat turut mengamanahkan dan berpartisipasi dalam setiap event tersebut. Kepada jajaran kepala kepolisian dan pemerintah daerah agar tidak menghalang-halangi event seni dan olahraga yang akan diselenggarakan.
Ini dimaksudkan agar kegiatan ekonomi kemasyarakatan dapat berputar dan bergulir seiring degnan maraknya berbagai kegiatan di masyarakat pasca pandemi Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat. Di Kaltim saja, puluhan event nasional digelar sepanjang tahun 2023 hingga 2024 mendatang.
Diperkirakan tahun ini sekitar 3.000 event seni dan olahraga yang akan terselenggara tahun 2023 ini. “Rumusnya justru kita mendorong untuk belanja, bukan berhemat agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga bahkan naik” ungkap Presiden Jokowi
Presiden juga mendorong agar wisata daerah dan UMKM bisa di buka kembali agar meningkatkan belanja masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.(Penulis: Ajeng Nadya/adv)