Poskaltim.id, Samarinda — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim (Disdikbud Kaltim) Muhammad Kurniawan menyampaikan, pada tahun 2022 jumlah penerima Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) mengalami peningkatan dari target 26.000 orang atau 67 persen dapat direalisasikan sebanyak 39.942 orang atau 105,7 persen.
“Peningkatan jumlah penerima beasiswa di dapatkan dari tambahan APBD Perubahan yang hampir menyamai anggaran APBD murni,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Dinas Pendidikan Jalan Basuki Rahmat Senin, (02/01/2023).
Muhammad Kurniawan mengatakan, kesuksesan BKT tidak lain merupakan hasil kerja keras Tim BKT yang berkontribusi dalam proses pendaftaran hingga pencairan melalui database yang langsung dikelola Badan Pengelola Beasiswa.
“Saya sangat terbantu dengan adanya Tim Pengelola Beasiswa,” ucapnya.
Muhammad Kurniawan menambahkan, sejak dilantik pada bulan Agustus 2022 hingga saat ini belum ada kendala yang signifikan dirasakan. Dia mengatakan, proses yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis.
“Pencairan yang dilakukan sesuai ranking yang ada di database dengan memenuhi persyaratan sesuai petunjuk teknis dan pencairan sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim,” ujarnya.

Sementara itu ia menambahkan, proses pendaftaran BKT tahun 2023 memiliki syarat administrasi pada setiap kategori yang harus dipenuhi sesuai dengan petunjuk teknis (juknis).
Banyaknya pendaftar menjadi bukti minat pelajar dalam meningkatkan kualitas pendidikan menjadi bagian penting. Namun dalam proses pendaftaran banyak pendaftar yang masih belum memahami syarat pendaftaran yang mengakibatkan gagal pada tahap administrasi.
“Syarat administrasi sesuai dengan juknis yang disampaikan melalui website, kemudian masuk pada sistem perankingan sesuai dengan anggaran yang tersedia,” ucapnya.
Sementara itu Ketua BP-BKT Imam Hidayat menyampaikan, pada tahun 2023 Tim BP BKT akan membenahi persyaratan melalui juknis yang disampaikan sebagai acuan pendaftaran.
“Setiap kategori memiliki batas skoring tersendiri, sehingga dengan nilai yang menjadi parameter para pendaftar akan mungkin mendapat beasiswa dengan memilih kategori yang sesuai,” ucapnya
Imam menambahkan, dalam kategori prestasi akademik memiliki tingkat skoring tertinggi, sementara untuk kategori yang lain nilai akan dapat terbantu dengan surat rekomendasi. Sehingga dalam proses pendaftaran peserta harus lebih teliti dalam menentukan kategori yang akan dipilih.
“Pendaftar yang memiliki nilai tinggi, namun juga masuk dalam kategori tidak mampu. Maka lebih dianjurkan memilih kategori yang tidak mampu dengan menyertakan surat rekomendasi,” ucapnya.(Penulis Ria A Dewi)