Poskaltim.id, Samarinda — Derita akibat banjir yang kerap melanda SMPN 24 Samarinda, diperlukan penanganan secepatnya dari semua pihak, tidak saja dari pemerintah kota melainkan juga dari instansi swasta dan akademisi.
Keprihatinan inilah yang membuat Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) terjun langsung ke SMPN 24 Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
SMPN 24 Samarinda yang terletak di jalur lintasan air dari beberapa bukit di sekitarnya, selalu terdampak banjir dan kiriman lumpur saat hujan. Tak jarang, banjir juga membawa material batuan juga mengakibatkan beberapa bagian gedung sekolah mengalami kerusakan.
Kedalaman air di lokasi sekolah SMPN 24 saat banjir dapat mencapai ketinggian 1 meter. Ini tentu mengganggu kegiatan proses belajar-mengajar dan proses kegiatan guru-guru yang bertugas.
Hal ini mendorong Tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) di bawah pendampingan Bernardo Sandrini Salasa, ST, MT dan Yudi Pranoto, ST, M.Eng. untuk melakukan kajian terhadap dampak banjir yang terjadi di sekolah ini.

“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar memperoleh solusi untuk menangani banjir yang sering terjadi di SMPN 24. Survey awal ini bertujuan untuk mengetahui kontur wilayah,” ujar Bernardo, pada Kamis (28/10/2021).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak sekolah ketinggian air banjir yang terjadi di SMP 24 Samarinda saat hujan dengan kapasitas tinggi mencapai 1 meter lebih.
Kajian in diawali dengan melakukan survey terhadap lokasi SMPN 24 Samarinda. Kegiatan survey menghasilkan data bahwa kontur wilayah yang terlihat jelas, bahwa letak SMPN 24 lebih rendah dibandingkan wilayah yang ada disekitarnya.
“Perbedaan ketinggian (antara tanah lahan sekolah) mencapai satu meter dibandingkan dengan kontur tanah di sekitarnya,” jelas Bernardo S. Salasa.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 24, H. Kerta Sayoga, M.Pd mengharapkan agar musibah banjir yang kerap merendam SMPN 24 segera dapat diatasi. Dirinya juga mengucapkan terimakasih dengan bantuan berbagai pihak, seperti halnya Jurusan Teknik Sipil POLNES yang membantu dalam pemecahan masalah banjir ini.
“Semoga kelak banjir ini tidak masuk ke sekolah dan kita bisa belajar tatap muka secara baik dan lancar. Semoga progress penanganan banjir di SMPN 24 ini dapat diselesaikan secepatnya,” ujar Kerta Sayoga.(Penulis: Yuliawan Andrianto).