Poskaltim.id, Samarinda – Dosen Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) mengadakan pelatihan pembuatan website dan blogger sederhana pada UMKM Rizki Nona Samarinda, pada 3 November 2024.
Teknologi yang semakin maju diikuti dengan akses yang begitu mudah dalam memanfaatkan pencarian barang dan jasa memiliki tantangan tersendiri bagi para pengusaha kecil yang memasarkan barang dan jasa secara terbatas.
Gejala dan problematika ini ditangkap dan diinisiasi oleh tim Polnes dalam melaksanakan pelatihan penggunaan website sederhana dan blogger.
Walaupun para pengusaha kecil ini sudah akrab dengan media sosial seperti facebook namun perlu pengetahuan mengenai website dan blogger yang mampu menginspirasi para pengguna dalam mendeskripsikan objek jualan.
Untuk itu, pengabdian masyarakat yang bertajuk “Pelatihan Website Sederhana dan Blogger” ini diselenggarakan di UKM Rizki Nona di Jalan Marhusin, Sungai Kapih, Kota Samarinda.
Pemateri kegiatan ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari Della Olivia Caterina Kalangit, SST., MBA., Sarwo Eddy Wibowo, M.M., dan Christie Stephanie Piar, M.M.
Harapan ke depan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, pengusaha akan terbuka mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang tidak hanya menyajikan konten pada media sosial semata namun pada ranah yang lebih kompleks yakni website / blogger.
Selain itu, diharapkan pemilik usaha juga dapat mengambil inspirasi dari konten-konten yang tersedia pada website / blog yang sudah berpengalaman.
Kegiatan yang dilakukan adalah presentasi oleh dosen prodi Manajemen Pemasaran ini mengenai sektor usaha kecil yang eksis saat ini dengan adanya perkembangan internet dan dilanjutkan dengan kegiatan pembuatan website dan blog sederhana serta pemilihan tata letak (layout).
Dijelaskan jika website dan blog memang kalah populer jika dibandingkan dengan media sosial sehingga pelatihan literasi digital media juga diberikan guna melengkapi bekal para pelaku UMKM dalam bijak dalam informasi dan komunikasi di media sosial.
“Tantangan ke depan, media informasi memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi yang jauh lebih kompleks dan dapat memilah konten atau media yang lebih efektif dalam menyampaikan informasi kepada audience. Disamping itu sebagai sarana edukasi literasi digital agar ke depan masyarakat dapat bijak dalam menggunakan internet ,” jelas Sarwo Eddy Wibowo.(adv)