Poskaltim.id, Jakarta – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Dalam paparannya, Wakil Bupati (Wabup) Rendi Solihin menyampaikan, paparan kondisi Penyelenggaraan Transportasi Perkotaan di Kabupaten Kukar.
Penyampaian paparan tersebut, disampaikannya dihadapan tim juri penilaian Penghargaan WTN 2024, di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/6) siang.
Dalam rilis yang diterima redaksi menyebutkan Rendi mengatakan Pemkab Kukar memiliki Visi untuk Mewujudkan Masyarakat Kukar Yang Sejahtera dan Berbahagia.
Untuk mewujudkan visi tersebut salah satunya perlu merealisasikan Misi ke-4, yaitu Meningkatkan Kualitas Layanan Infrastruktur Dasar dan Konektivitas Antar Wilayah.
“Visi dan Misi ini tidak lain dan tidak bukan untuk mewujudkan Kukar Idaman, yaitu Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri. Wujud dari Visi dan Misi tersebut kami jalankan melalui program yang kami sebut Program Dedikasi Kukar Idaman yang meliputi sektor Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat,” ujar Rendi.
Ia mengatakan, dari segi Anggaran, Pemkab Kukar menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Di tahun 2021-2024 terjadi kenaikan yang signifikan, baik dari segi nilai anggarannya maupun dari persentase anggarannya terhadap APBD Kukar sendiri.
Dijelaskan tahun 2021, dari APBD Kukar sebanyak Rp 287 Miliar dialokasikan untuk sektor transportasi. Alokasi anggaran ini diakui Rendi terus meningkat sampai pada akhirnya di tahun 2024 mencapai Rp 1,5 Triliun atau 11,5% dari APBD Kukar yang mencapai lebih dari Rp 13 Triliun.
“Guna menunjang tugas-tugas di bidang Perhubungan, Pemkab Kukar telah menggelontorkan dana di 2023 sebesar Rp 1,1 Miliar. Untuk peningkatan kapasitas Insan Perhubungan, baik melalui Diklat Pemberdayaan Masyarakat untuk Tenaga Honorer dan Diklat Teknis untuk ASN,” jelas Rendi.
Dijelaskannya, diklat-diklat ini merupakan hasil kerjasama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah Kemenhub.
Sejak tahun 2018 sudah melakukan kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD untuk menghasilkan ASN Ahli Transportasi Darat di Kukar.
Melalui program ini, kata Wabup diproyeksikan akan menghasilkan sebanyak 50 orang lulusan dan sampai saat ini sudah ada 3 orang ASN dan 8 Taruna/Taruni. Program ini juga turut didukung melalui Program Beasiswa Tematik, guna membiayai biaya perkuliahan di PTDI-STTD.
Pemkab Kukar, juga mendorong Dinas Perhubungan dan OPD terkait untuk melakukan digitalisasi teknologi sektor transportasi. Sampai saat ini sudah terdapat Si Pedal (Sistem Informasi dan Persetujuan Andalalin) dan SAMSON (Simple Monitoring System).
Selain itu juga ada penilaian tentang Lampu Penerangan Jalan Umum ( LPJU), Tilang Elektronik, Pembayaran Parkir melalui QRIS, Si Pokir (Sistem Pendaftaran Online Uji KIR), dan masih banyak lagi yang akan dikembangkan guna menunjang kelancaran pelayanan di bidang transportasi.
“Untuk melengkapi sistem tersebut diatas, di tahun 2025 kami bertekad akan membangun ATCS sebagai suatu Sistem Manajemen Lalu Lintas Terintegrasi,” jelasnya.(yul/adv/diskominfo-kukar)