Poskaltim.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) berencana mengagendakan Kejuaraan Panahan Terbuka dua kali dalam satu tahunnya.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Kaltim) Rasman Rading, pada Rabu (19/6/2024).
“Open Turnamen piala Gubernur rentetan dari kegiatan sebelumnya maka harus memaksimalkan karena kejuaraan bagian dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)menjadi unggulannya Kalimantan Timur,” ujarnya.
Ditambahkannya, saat mengikuti open Turnamen Panahan Piala Gubernur di Lapangan Latihan Stadion Palaran Kota Samarinda Kalimantan Timur 9-15 Juni 2024.
Rasman Rading menilai Panahan dengan sejumlah turnamen bisa menjadi industri olahraga jika dilakukan pembinaan intensif luar biasa.
“Terbukti banyak klub yang muncul di sekolahan kabupaten maupun kota di Kaltim, kecuali Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sepertinya belum ada. Apalagi Total hadiah Kejuaraan Panahan Open Piala Gubernur tahun ini 100 juta bisa memacu atlet untuk bersaing sportif,” ujarnya.
Kejuaraan Open Tournament Tahapan di masa saat ini sudah tentu bagi atlet PON XXI 2024 sebagai persiapan saat Pelatda.
“Minimal latih tanding pemanasan tak hanya pelajar dan umum ada kategori dengan usia junior.Yang menarik ada atlet NPC Kalsel 14 orang bertanding di tempat umum untuk try out Oleh karenanya Saya ingin open turnamen dua kali dalam setahun,”ucapnya.
Sementara itu, Kadispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) mewakili Pj Gubernur Kalimantan Timur mengingatkan agar setia[ atlet bersaing dan junjung tinggi sportifitas.
“Kami ucapkan terima kasih partisipasinya di Open Turnamen Piala Gubernur tetap nama Piala Gubernur.Mudahan kita semua diberikan kesehatan,” harapnya.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim, Sutomo Jabir mengutarakan, ajang Piala Gubernur tak hanya ajang silaturahmi tapi lebih untuk menggaungkan semangat motto Kaltim memanah untuk prestasi mendunia.
“Tradisi kita untuk mengirimkan atlet nasional kita terus jaga. Sampai hari ini tradisi mempertahankan atlet Pelatnas menuju internasional kemarin ikut berkompetisi menuju olimpiade internasional tapi belum berhasil. Mudahan momen berikutnya bisa berhasil menang se