Poskaltim.id, Sangatta — Pengembangan sektor pariwisata merupakan program prioritas di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Pemkab Kutim yakin sektor pariwisata akan menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa mendatang.
Namun, pengembangan sektor pariwisata ini tidak bisa serta merta dilakukan secara bersamaan di semua titik lokasi destinasi tertentu. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur Nurullah, baru-baru ini.
“Artinya, pengembangan pariwisata dilakukan secara bertahap, terutama tempat wisata yang sejauh ini menjadi unggulan,” ujar Nurullah.
Dijelaskannya, upaya pengembangan pariwisata itu mulai gencar dilakukan setelah pandemi Covid-19. Setelah masa pembatasan kegiatan dan pembatasan orang untuk keluar rumah, Pemkab Kutim juga terus berupaya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.
“Kami kembangkan semuanya dan tapi yang harus diingat pengembangan tersebut secara bertahap. Tidak bisa semuanya bisa dilakukan bersamaan,” ungkap Nurullah.
Menurut dia, setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan membuat sektor pariwisata mati, maka kini saatnya untuk mengembangkannya kembali. Pengembangan ini diharapkan dapat terus berjalan, maka pelaku wisata harus bisa memancing wisatawan untuk datang.
Nurullah mengatakan saat ini di Kutim ada 174 destinasi wisata yang sudah ditetapkan dan mendapat surat keputusan (SK) dari Bupati Kutai Timur. Tujuannya sama yakni, dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.
“Apalagi setelah Covid-19 kemarin, pariwisata kan mati tidak berkembang sama sekali. Sekarang saatnya kita mengembangkan kembali sektor pariwisata yang ada,” ujarnya.(Iya/Adv/Diskominfo-Kutim).