Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Kecamatan Kota Bangun Darat terus mengembangkan potensi yang dimiliki. Dalam beberapa tahun terakhir kecamatan ini mengembangkan dua potensi yang cukup diminati wisatawan yaitu Air Terjun Kedang Ipil dan sektor pertanian berupa varietas padi mentik susu.
Camat Kota Bangun Darat Julkifli mengatakan rata-rata penduduk di Kota Bangun Darat memiliki pekerjaan sebagai petani. Ini terlihat di Desa Sarinadi yang menjadi pilot project unggulan bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berupa produk pertanian jenis padi mentik susu.
“Padi varietas mentik susu ini adalah salah satu produk unggulan kita untuk di sektor pertanian. Sedangkan air terjun Kedang Ipil merupakan daya tarik tujuan wisata,” ujarnya pada Rabu (18/10/2023).
Ditambahkannya, kedua potensi tersebut menjadi andalan Kecamatan Kota Bangun Darat dalam memperkuat ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara potensi pariwisata yang sudah cukup terkenal adalah air terjun di Desa Kedang Ipil. Tidak hanya satu ternyata potensi air terjun juga ada di Desa Suka Bumi dan di Desa Benua Baru.
“Yang cukup terkenal juga ada di Desa Kota Bangun III dengan Danau Kumbara. Ini merupakan tempat wisata yang akan dikembangkan dan terus dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga mampu menarik wisatawan yang ada di Kabupaten Kukar dan juga luar daerah,” ungkapnya.
Ia menuturkan sejauh ini sudah ada dukungan dari pemerintah baik itu Dinas Pariwisata Kukar maupun Dinas Pertanian. Untuk pertanian ada kerjasama Pemkab Kukar bersama Baznas untuk mengembangkan produk pertaniannya yang ada di Desa Sarinadi.
Sementara untuk pariwisata, untuk air terjun di Kandua Raya sudah ada kerjasamanya. Ketika ada event-event tahunan yang menjadi agenda utama di Desa Kedang Ipil untuk event kebudayaan dan peningkatan pariwisata.
“Intinya kami ingin masyarakat kami ini bisa memanfaatkan potensi yang ada, guna peningkatan ekonomi dan kesejahteraan secara keseluruhan,” ucapnya.
Kecamatan Kota Bangun Darat juga patut berbangga karena mendapat dukungan dari masyarakat terutama anak-anak muda yang telah membentuk kelompok sadar wisata maupun pengembangan ekonomi kreatif lainnya seperti olahan gula merah dari pohon aren di desa mereka.(yul/adv/diskominfo-kukar)