Poskaltim.id, Samarinda – Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (MUI Kaltim) melalui Komisi Seni Budaya Islam menggelar talk Show Maulid Habsyi tingkat Remaja Se- Kota Samarinda, bertempat di Grand Verona pada Kamis, (3/8/2023).
Talk Show mengangkat tema “Dengan Maulid Habsyi Kita Tingkatkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW”, menghadirkan dua narasumber Wakil Sekretaris MUI Kaltim Drs H Syarif Syarifuddin dan Ferdiansah Bachsan selaku Sekretaris Persatuan Maulid Habsyi tingkat Kota Samarinda.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 55 orang anak dari berbagai sekolah dan madrasah serta perguruan tinggi di Samarinda dan dibuka oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI Provinsi Kaltim KH Muhammad Rasyid.
KH Muhammad Rasyid mengapresiasi Komisi Seni dan budaya yang telah menggelar Talkshow Maulid Habsyi ini. Kegiatan ini dipandang tepat karena maulid Habsyi berisi pujian dan ungkapan cinta pada Nabi Muhammad SAW. Menurut Rasyid, pembacaan kitab Maulid Habsyi sering diyakini sebagai sarana atau pintu untuk berhubungan dengan Nabi Muhammad.
Menurut Mantan Ketua Baznas Kaltim ini, seni sangat erat keindahan dan ini sesuai dengan ajaran Islam, soal keindahan. Langit dan Bumi mengandung keindahan yang luar biasa, dan semuanya yang menciptakan adalah yang Maha Indah, yaitu Allah SWT.
Ditambahkannya, Allah yang Maha Indah suka akan keindahan, suka kebersihan, suka kesucian. Begitu juga Al-Quran juga indah, bahkan keindahannya tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, dan tidak ada yang mampu menandingi atau membuat satu surat pun dalam Alquran.
“Seni juga ajaran Islam yang mengatur keindahan, kerapian, keindahan, kebersihan dan kesucian. Dengan seni hidup akan menjadi indah dan pada akhirnya akan cinta kepada Rasul, cinta kepada Agama Islam dan Cinta Allah SWT,” ujar KH Muhammad Rasyid
Mengenai Maulid Habsyi lanjut KH Muhammad Rasyid semuanya menunjukkan keindahan, baik syair, makna maupun bahasanya. Semuanya indah dibacakan maupun didengarkan. Dia menyayangkan saat ini manusia banyak yang cinta dunia dibanding akhirat, untuk dunianya mereka punya segalanya tapi moralitasnya semakin tergerus.
“Saat ini banyak manusia yang sangat cinta dunia dibanding akhirat, mereka mempunyai segalanya, tapi spirit keagamaan dan moralitasnya semakin tergerus, banyak harta tapi kehidupan gersang,” katanya.
KH Muhammad Rasyid bercerita, jaman dahulu ada perang salib yang berhasil menguasai daerah Islam, kemudian lahir tokoh Islam yang terkenal yaitu Salahudin Al-Ayubi yang dikatakan mengadakan kompetisi atau anjuran untuk melaksanakan perayaan maulid demi membangkitkan semangat jihad kaum muslimin pada masa itu dalam menghadapi tentara salib.
Salahuddin terkenal di dunia karena mengalahkan pasukan besar Tentara Salib dalam Pertempuran Hattin dan merebut kota Yerusalem pada 1187.
Lanjutnya, Inilah yang perlu dikembangkan bagaimana lewat seni kita bisa hidup indah, menarik sekaligus memiliki rasa cinta yang tinggi kepada nabi Muhammad yang kita muliakan dan kepada Islam yang kita yakini dan rasa cinta kepada Allah SWT.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada komisi seni budaya yang menggelar talkshow Maulid Habsyi semoga sesuai dengan Temanya: Dengan Maulid Habsyi Kita Tingkatkan Kecintaan Kepada Nabi Muhammad SAW semoga acara ini bisa menambah semangat dan spirit yang kuat untuk menumbuhkan seni budaya di masyarakat khususnya kaum remaja dan pada akhirnya mereka mencintai Rasul dan menumbuhkan semangat berjuang untuk kejayaan Islam, serta menciptakan generasi unggul dan Islami,” harapnya.
Wakil Ketua MUI Kaltim Bidang Seni Budaya Maksum Arif, S.H.I berharap agar kegiatan Talkshow Maulid Habsyi bisa melahirkan generasi yang cinta nabi, melalui kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan sholawat, Maulid Di’ba, Maulid Barzanji termasuk Maulid Habsyi.
Lanjut Maksum Arif , melestarikan maulid yang berisi syair syair tentang akhlak , sejarah dan kesabaran Nabi Muhammad SAW akan menghasilkan spirit, cinta Nabi, cinta Al Quran.
Hadir dalam pembukaan Talkshow Ketua MUI kaltim KH Muhammad Rasyid, Wakil Ketua Umum MUI KH Muhammad Haiban, Wakil Ketua Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga Dr Hajah Aminah, Wakil Ketua Bidang Seni Budaya Maksum Arif, Ketua Komisi Pendidikan H M Khazin M.Pd, Ketua Komisi Seni Budaya H Agus Purnama, Ketua Komisi Infokom M Roghib dan undangan lainya.(Ghib)