Poskaltim.id, Palembang – Pameran Senjata Tradisional Nusantara yang digelar oleh Museum Negeri Sumatera Selatan (SumSel) turut mengundang Museum Negeri Kalimantan Timur (Kaltim).
Pameran ini mengangkat tema “Dinamika Senjata : Kearifan Lokal Sebagai Pewarisan Jati Diri Bangsa”. Pameran yang diikuti 23 Museum Provinsi se Indonesia ini juga diikuti Museum Kodam II Sriwijaya dan 10 Komunitas serta 40 UMKM, berpusat di Museum “Balaputra Dewa” pada Rabu (25/7/2023).
Acara pembukaan yang dimeriahkan tarian dan pertunjukan seni dan kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan, dan dibuka oleh Wakil Gubernur SumSel Ir. H. Mawardi Yahya dan dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata SumSel, Bendahara Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Ketua Komisi V DPRD SumSel dan Kepala Museum Negeri Indonesia.
“Melalui pameran ini kita bisa mengetahui asal usul, bentuk dan juga ukuran serta fungsinya sebagai nilai atau tradisi warisan leluhur yang dapat direfleksikan dalam kehidupan masa kini juga masa yang akan datang,” ujar Wagub SumSel Mawardi Yahya.
Mewakili Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Museum Negeri Mulawarman Drs. Zularfi menyampaikan jika koleksi senjata tradisional yang dibawa untuk mengikuti pameran tingkat nasional selama satu bulan penuh tersebut diantaranya sumpit, mandau, keris dan pedang.
“Kalimantan Timur membawa koleksi-koleksi yang berkaitan tentang senjata yang kita miliki, sebagaimana pilar kebudayaan di Kalimantan Timur ada pilar kebudayaan keraton, kebudayaan pesisir dan kebudayaan pedalaman,”jelas Zularfi.
Acara yang berlangsung pada 25 Juli sampai 23 Agustus tersebut Museum Negeri Kaltim membawa senjata tradisional berkaitan dengan kebudayaan pedalaman seperti sumpit, mandau dan talang. Kemudian dari kebudayaan keraton Kaltim membawa keris dan kebudayaan pesisir museum yang berada di Kota Tenggarong ini membawa pedang.
Sementara itu, Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal SP., M.Sc dalam sambutannya mengatakan pameran bersama ini diselenggarakan sebagai upaya pembinaan terhadap komunitas dan UMKM untuk bekerjasama dengan museum dalam upaya melindungi , mengembangkan , memanfaatkan dan melestarikan benda-benda budaya yang ada di Museum Negeri Sumsel.
Adapun Pameran Senjata Nasional ini sebelumnya telah berlangsung di tingkat regional Sumatera, namun kali ini dilaksanakan di tingkat nasional sebagaimana pameran kain tradisional dan pameran alat musik tradisional dengan Museum Negeri Sumatera Selatan sebagai tuan rumah.(Pon/adv/disdikbud-kaltim)