Poskaltim.id, Samarinda — Buncu Baca adalah inovasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Buncu dalam bahasa Kutai berarti sudut. Sehingga Buncu Baca berarti Sudut Baca yang akan ditempatkan di beberapa titik di kota dan kabupaten.
DPK Kaltim menggandeng Kubuku sebagai perusahaan yang menghadirkan sistem perpustakaan digital, siap bekerjasama dalam memfasilitasi kehadiran Buncu Baca ini. Bahkan untuk merealisasikan rombongan DPK Kaltim bertolak ke Yogyakarta pada Selasa (16/5/2023).
Buncu Baca yang rencana akan disediakan di seluruh Kaltim rencananya berjumlah 43 unit yang dipasang di kabupaten dan kota se-Kaltim. Sejak awal 2023 telah memasuki penjajakan untuk segera diluncurkan kepada masyarakat agar setiap orang dapat membaca buku secara digital dimanapun dan kapan pun.
Mewakili Kepala DPK Kaltim, Kepala Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama DPK Kaltim, Hj.E.Mustika Wati bersama pustakawan dan petugas otomasi DPK Kaltim melakukan diskusi terbuka dengan Kubuku untuk pematangan konsep dan teknis Buncu Baca.
“Kita senang sekali bisa terus melakukan follow up terkait progres Buncu Baca yang akan beroperasi di 10 kabupaten dan kota Kaltim, terutama Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yang aksesnya memerlukan medannya yang tidak mudah. Kita harap semua masyarakat dimana pun dapat mengakses buku dengan mudah melalui satu genggaman,” papar Hj. E. Mustika Wati yang akrab disapa Ika tersebut.
Nantinya jelas Mustika, dalam satu aplikasi Buncu Baca, pengunjung dapat mengakses banyak koleksi buku hingga terhubung dengan laman resmi DPK Kaltim.
Untuk mendapatkan informasi seputar DPK Kaltim dan informasi layanan perpustakaan dan kearsipan yang terus diperbaharui, pengunjung harus memindai kode QR yang terdapat di Buncu Baca. Setelah itu pengunjung atau pembaca dapat mengakses lebih dari 4.000 judul buku dengan genre variatif sesuai keinginan.(yul/adv/dpk-kaltim)