Poskaltim.id, Samarinda — Direktur Kearsipan Daerah I Arsip Nasional Republik Indonesia, Rudi Anton mengusulkan pengelolaan arsip tekstual pemerintah menuju arsip digital menjadi program prioritas semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalimantan Timur.
Usulan ini disampaikan Rudi Anton selaku narasumber Seminar Gerakan Kearsipan yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda bertempat di Atrium Big Mall, Sabtu (10/06/2023).
Dirinya mengatakan pengelolaan arsip pemerintah harus dilakukan untuk menjaga warisan sejarah kepada generasi selanjutnya dan mempertahan aset pemerintah daerah yang rawan untuk digugat.
Rudi mengusulkan Pemerintah Provinsi Kaltim agar menargetkan setiap OPD untuk merampungkan penataan arsip tekstual dan beralih pada arsip Digital .
“Targetkan Desember atau November tahun ini semua OPD sudah menata arsip tekstual,” usulnya.
Lanjutnya, saat ini pengelolaan arsip memiliki peningkatan kualitas pelayanan kearsipan menjadi digital melalui aplikasi Srikandi sehingga penataan arsip tekstual harus segera dirampungkan.
Aplikasi Srikandi yang diluncurkan pemerintah mempermudah administrasi pekerjaan dengan dokumen digital. Dengan Srikandi diharapkan adanya solusi yang dapat dilakukan, yaitu melengkapi dan menetapkan semua instrumen kearsipan.
Kemudian melakukan penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) kearsipan secara lebih fokus dan profesional, mengorganisir pengelolaan arsip secara terukur, menata arsip secara masif di setiap OPD, melakukan penyusunan arsip secara sistemik dan terkendali, menyiapkan penerapan Srikandi sebagai bentuk transformasi digital.
“Apalagi Kaltim sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara. Semua arsip yang tersebar di OPD sebaiknya segera diselesaikan menjadi arsip digital,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Kaltim Muhammad Syafranuddin mengatakan sosialisasi pentingnya sebuah arsip untuk disimpan dengan baik bertujuan menyelamatkan dokumen pemerintahan, perusahaan swasta maupun dokumen pribadi yang dimiliki perorangan di masyarakat.
“Kita sudah jalankan apa yang disingkat SIAGA yaitu Selamatkan Informasi Arsip Keluarga Anda. Harapannya masyarakat dan pengelola kearsipan sadar akan penting dan bernilainya sebuah dokumen arsip,” ujar Syafranuddin dalam sambutannya.
Lanjutnya, program SIAGA yang sudah berjalan sejak tahun 2022 membantu menyelamatkan arsip dokumen penting keluarga dari korban banjir maupun bencana kebakaran. (eng/adv/dpk-kaltim)