Poskaltim.id, Samarinda — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Samarinda perlu terus berinovasi untuk meningkatkan literasi masyarakat di era digitalisasi dan kemajuan teknologi saat ini. Hal itu disampaikan oleh Bunda Literasi Kota Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun.
Rinda Wahyuni yang merupakan isteri Wali Kota Samarinda, Andi Harun ini mengatakan dengan membuat aplikasi perpustakaan digital dan melengkapinya dengan banyak koleksi judul buku.
“Di era digitalisasi ini, perpustakaan konvensional harus berbenah menuju perpustakaan digital seperti menyediakan electronic book atau buku elektronik. Ini akan menarik minat masyarakat untuk mengakses aplikasi di perpustakaan,” ujarnya pada Senin (24/4/2023).
Masyarakat saat ini , ujar Rinda sudah banyak Dinas Perpustakaan daerah lain maupun perpustakaan yang dikelola oleh universitas maupun pihak swasta yang sudah memiliki aplikasi perpustakaan digital.
Ini adalah bukti bahwa minat masyarakat untuk membaca buku digital juga tinggi seiring dengan mudahnya akses internet dan masyarakat yang tidak bisa lepas dari gadget mereka.
“Sekarang era digitalisasi, jadi tidak bisa mengharapkan masyarakat datang ke perpustakaan. Kalau zaman dulu tidak masalah, tapi zaman sekarang bagaimana mengenalkan perpustakaan itu secara digital kepada masyarakat,” katanya.
Untuk itu, Rinda Wahyuni mendorong kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda aktif memberikan edukasi mengenai perpustakaan digital yang dimiliki oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda.
“Ayo kita edukasi ke sekolah-sekolah, terutama SD hingga SMP, karena wilayah kita hanya dari TK, SD, SMP. Ayo kita kenalkan bahwa dalam digital ini ada aplikasi perpustakaan digital, itu sudah ada. Seperti kita ingin membaca buku, sudah ada dan lengkap,” ujarnya. (Yul/adv/dpk-kaltim)