Poskaltim.id, Samarinda — Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda memeriksa dokumen dan fisik barang berupa benih padi yang dikirim melalui pelabuhan Peti Kemas Palaran. Karantina Samarinda menjamin benih padi yang masuk ke Kalimantan Timur telah melalui proses pemeriksaan dan karantina, sehingga aman dan bebas hama ketika sampai ke petani.
Seperti benih padi yang tiba di Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda, Rabu (17/6), Karantina Pertanian Samarinda sigap dengan kedatangan benih padi dari Lombok Barat yang diangkut menggunakan Kapal Laut Lumoso Bahagia Voy 344 dan Tanto Luas Voy 708 sebanyak 52.880 Kg benih.
“Sesuai instruksi Menteri Pertanian dan arahan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang 11 bahan pangan pokok termasuk beras kita akan kawal sampai ke petani,” ungkap Kepala Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, drh. Agus Sugiyono, Rabu (17/6).
Dijelaskannya, benih padi ini merupakan bantuan pemerintah sehingga pejabat karantina Pertanian Samarinda mengawal benih ini sebelum didistribusikan ke Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Pemeriksaan dilakukan terhadap kelengkapan dokumen dan fisik terhadap benih tersebut. Kita harus pastikan bahwa benih ini aman saat diserahkan ke petani,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim yang diakses melalui website didapat bahwa luas lahan sawah di Provinsi Kaltim irigasi dan non irigasi adalah 62.062 hektar. Sementara khusus di Penajam Paser Utara adalah 10.061 hektar untuk lahan sawah.
“Dengan luas lahan yang cukup diharapkan sektor pertanian terutama produksi Padi dapat ditingkatkan sehingga Kaltim dapat memenuhi kebutuhan beras tanpa mengharap daerah lain,” harap Agus.(Yuliawan Andrianto)