Poskaltim.id, Samboja — Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia lulusan Sekolah Menengah kejuruan, Politeknik Negeri Samarinda turut berpartisipasi melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan kali ini pada awal semester ganjil tahun akademik 2022/2023 bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Aljabal Nur, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan sosialisasi ini mengangkat topik “Sosialisasi Standar Kompetensi Kerja Bidang Keuangan dan Perbankan” yang diikuti oleh guru-guru bidang mata pelajaran akuntansi, keuangan dan perbankan. Diharapkan dari pelatihan ini, para tenaga pendidik mampu fokus pada standar kompetensi Bidang keuangan dan perbankkan saat mengajar siswa mereka.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan tim dosen jurusan Akuntansi Polnes yaitu Sailawati, S.ST. M.Sc sebagai ketua dan Marwanto, S.E.,M.Ak sebagai anggota. Sedangkan bertindak sebagai instruktur adalah Fariyanti, SE.M.Si dan E. Retno Maninggarjati, S.E.M.Bus. Dalam kegiatan tersebut juga melibatkan mahasiswa Siti Nurul dari prodi Akuntansi Manajerial.
Sailawati menjelaskan hasil kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman guru tentang kompetensi standar bidang keuangan dan perbankan sehingga dalam proses belajar mengajar, akan lebih fokus pada kompetensi standar. Sehingga lulusan SMK Aljabal Nur Samboja nantinya dapat memiliki kompetensi sesuai bidangnya dan selanjutnya mampu berkompetisi di dunia kerja.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Aljabal Nur Samboja H. Hasanuddin, menyambut positif atas kegiatan tersebut dan berterima kasih kepada Politeknik Negeri Samarinda sebagai Perguruan Tinggi vokasi yang telah membantu dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi guru-guru produktif bidang Keuangan.
Bahkan, Ketua Yayasan Ida Prihastuty, S.Sos.,M.Si mengharapkan tindak lanjut kegiatan tersebut dengan kerja sama yang lebih luas antara SMK Aljabal dengan Politeknik Negeri Samarinda.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Polnes khususnya dari Jurusan Akuntansi. Kami berharap kegiatan serupa baik sosialisasi maupun pelatihan dapat terlaksana kembali di sekolah kami di lain waktu,” harap Ida Prihastuty.(*/adv)