Poskaltim.id, Samarinda — Badan Amil Zakat Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah untuk harmonisasi pengelolaan dan penyaluran zakat yang terkumpul bersama Baznas se-Kaltim.
Acara pembukaan Rakorda dilaksanakan di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu malam (08/10/2022) dan dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Provinsi Kaltim Muhammad Sirajudin mewakili Gubernur Kaltim.
Dalam sambutannya Sirajudin mengatakan potensi zakat, infaq dan shadaqah di Kaltim sangat besar namun pengumpulannya masih belum maksimal. Sehingga dirinya berharap peran dari semua pemangku kepentingan untuk dapat bersinergi dalam pengumpulan zakat di masyarakat.
“Masyarakat dapat membantu pemerintah dalam pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah melalui Lembaga Amil Zakat atau LAZ, dengan koordinasi Baznas di tiap kabupaten/kota,” ujarnya.
Dirinya berharap pengurus Baznas dan para relawan dapat bekerja keras dan terus berkoordinasi untuk peningkatan pengumpulan zakat di masyarakat, sehingga pengelolaan dan penyalurannya dapat terus diperbaiki mekanismenya.
Sirajudin tidak lupa mengucapkan selamat melaksanakan Rakorda yang berlangsung selama 3 hari agar mendapatkan harmonisasi dan koordinasi yang lebih baik di masa mendatang.
Sementara itu, acara ini juga akan dirangkai dengan pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan berbasis aplikasi SIMBA yang diikuti sebanyak 150 orang peserta yang diharapkan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia Baznas di kabupaten/kota dalam pengelolaan keuangan Baznas masing-masing.
Di acara yang sama, Pimpinan Pembina Wilayah I Baznas Republik Indonesia, Muhamad Nadratuzzaman Hosen mengatakan kegiatan Rakorda yang dihadiri Baznas kabupaten/kota di Kaltim ini yaitu Program Pengentasan Kemiskinan, Program Beasiswa, rumah layak huni, rumah sehat Baznas, penguatan Baznas tanggap bencana, Baznas microfinance atau bank zakat mikro, serta mencetak pengusaha muda.
“Kami juga berharap, Baznas dapat bekerjasama dengan daerah karena potensi zakat, infaq dan shadaqah yang memiliki pengaruh besar dalam perbaikan ekonomi,” ujarnya.
Dalam acara ini juga turut diserahkan berbagai bantuan kepada lima kabupaten/kota di Kaltim dari Baznas Kaltim kepada Kabupaten Berau menerima Bantuan Dana Produktif ZCD sebesar Rp 250 Juta, Kabupaten Kutai Kartanegara senilai Rp 295 Juta, Kabupaten Paser Rp 200 Juta, Kota Bontang sebesar Rp 250 Juta dan Kota Samarinda Rp 250 Juta.
Sementara itu, Ketua Baznas Berau Busransyah, S.Pd.I melalui Wakil Ketua IV Maria Yosephi mengatakan, bantuan dana produktif ZCD akan digunakan untuk peningkatan SDM santripreneur dan pengembangan usaha zakat mikro lainnya.
Maria menambahkan delapan program prioritas Baznas meliputi program beasiswa, rumah layak huni, rumah sehat baznas, penguatan baznas tanggap bencana, baznas microfinance atau bank zakat mikro, Zmart, Zchicken dan santripreneur dan usaha zakat mikro lainnya.
Program Zmart diberikan kepada mustahik yang termasuk ke dalam delapan asnaf penerima manfaat zakat dan memiliki usaha berskala kecil dengan modal Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta. Program Zmart juga meliputi pembangunan kios dengan ukuran 3×4 meter dan bantuan modal dana senilai Rp 10 juta.
“Untuk di daerah Berau sudah ada 10 jaringan usaha Zmart, dan lima diantaranya sudah berkembang,” jelasnya mengakhiri wawancara.(Penulis : Ria A Dewi)