Poskaltim.id, Jakarta– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan giat pengembangan kapasitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan BNPT Angkatan IV dalam Pencegahan Terorisme.
Dengan tema “Melawan Dua Virus Mematikan : Covid-19 dan Radikalisme” Pelaksana Tugas Sestama BNPT Bangbang Surono, Ak., M.M mengatakan giat ini bertujuan untuk mempererat silaturrahim jajaran Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi dengan PNS BNPT Angkatan IV selama kebijakan social distancing.
“Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi melalui Direktorat Pencegahan perlu membekali PNS baru di lingkungan BNPT selama masa pandemi Covid-19. Ini akan memberikan semacam vaksin untuk melawan serangan virus ideologi radikal dan penetrasi kelompok terorisme di masa pandemi, memperkuat empati dalam bingkai NKRI,” ujarnya, Selasa 99/6).
Lanjut Bangbang Surono, Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam menghadapi pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo, ujarnya, telah menetapkan Indonesia darurat Covid-10 sejak 2 Maret 2020.
Dalam periode krusial untuk mengambil langkah-langkah tepat agar tidak terjadi ledakan wabah Covid-19, diantaranya dengan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, sebagai bagian dari social distancing yang belakangan disebut Physical distancing (jaga jarak antar orang).
“Kondisi pandemi dan kebijakan pemerintah dengan tagar #dirumah saja, bukan berarti memadamkan cita-cita kelompok radikal terorisme. Mereka justru memanfaatkan situasi saat ini untuk melakukan propaganda melalui media sosial dan serangan teror’ tegasnya.
Giat ini menghadirkan enam pembicara yaitu Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli, Kasubdit PM BNPT Dr Hj Andi Intang Dulung, M.H.I, Kabag Kepegawaian Suniah Setiawati, S. Kom, MM, Ketua FKPT Banten Dr Amas Tadjudin, M.M, seta dua orang mantan narapidana terorisme (Napiter) Kurnia Widodo dan Yudi Zulfahri.(Yuliawan Andrianto)