Poskaltim.id, Samarinda – Musibah kebakaran di waktu subuh Minggu di sebuah ruko di Jalan AW Syahranie Samarinda, mengakibatkan enam orang meninggal dunia di tempat dan dua orang lainnya kritis dan dibawa ke rumah sakit. Namun saat dalam perawatan, satu orang kritis tersebut juga turut meninggal dunia.
Kejadian kebakaran ini bermula, saat sebuah kendaraan jenis double kabin menabrak sebuah ruko yang menjual sembako dan bensin eceran di depan tokonya.
Api berkobar hebat sekitar pukul 04.30 Wita, manakala benturan keras dari mobil bertemu dengan tumpahan bensin yang berceceran disekitarnya. Mobil penabrak kondisinya rusah dan masuk ke dalam parit, sementara sopirnya dinyatakan kabur dan dalam pencarian polisi.
Kepala Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra HS menerangkan para korban merupakan satu keluarga yang ditemukan terpisah di lantai satu dan lantai dua ruko yang berjualan sembako sekaligus bensin eceran.
“Ruko yang jual sembako dan bensin memang ditinggali keluarga Amiruddin sedangkan dua ruko lainnya dalam keadaan kosong tanpa ada orang di dalamnya,” jelas Hendra.
Pemadaman api baru bisa dikuasai sekitar 3 jam kemudian, karena dari tiga ruko ini diantaranya dijadikan kios sembako dan berjualan sayuran, sedangkan ruko lainnya menjual barang elektronik dan penjual bahan plastik.
Informasi yang dihimpun dari tim relawan ambulance PWI Kaltim, korban meninggal dunia sebagian besar adalah keluarga Amiruddin, penjual sembako yang sekaligus berjualan bensin eceran.
Para korban tewas dan kritis karena terkepung api, akibat tidak ada akses pintu lain selain pintu depan yang berteralis besi. Padahal di bagian depan sudah dikepung api yang membara, demikian juga dengan jendela di lantai atas yang berteralis besi.
“Petugas Damkar harus membobol dinding ruko untuk menyelamatkan korban yang terjebak. Dari delapan korban, enam meninggal di tempat kejadian, satu meninggal sat di rumah sakit dan satu orang lainnya masih dalam keadaan kritis dalam penanganan,” jelas Hendra.(Penulis : Yuliawan Andrianto)