Anggota Pokdarwis Desa Pela Dilatih Memandu Wisatawan

Poskaltim.id, Kukar — Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) kembali mengadakan pelatihan di Desa Wisata Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Delapan anggota Kelompok Sadar Wisata Bekayuh, Beumbai, Bebudaya (Pokdarwis 3 B) yang mendapatkan pelatihan diharapkan mampu menjadi pemandu wisata di kemudian hari.

Panitia kegiatan yang juga dosen Jurusan Pariwisata POLNES, M. Fauzan Noor, SE.Par.,M.Par. menjelaskan, program ini merupakan lanjutan kegiatan Pengabdian Desa Binaan di Desa Wisata Pela.

Sebelumnya, POLNES telah melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya, Tata Kelola dan Pendampingan Pengelolaan Homestay, Dekorasi Homestay, kemudian Pengolahan Konten Website atau Operator Website di laman www.desapela.com.

“Dan inilah kegiatan terakhir kami yaitu Pelatihan Kepemanduan Lokal dan juga Pelatihan Pembuatan Paket Wisata Desa Pela,” jelas M. Fauzan Noor pada Sabtu (25/9/2021).

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia, Awang Jumri, yang menjadi pembicara pada Pelatihan Pepemanduan Lokal mengatakan, pelatihan ini memang seharusnya menjadi kebutuhan di lapangan.

Awang Jumri berharap agar POLNES memperbanyak simulasi di setiap titik obyek wisata yang ditawarkan. Sehingga, tingkat pemanduan wisatawan makin matang setiap harinya.

Sehingga dirinya berharap, delapan orang yang mengikuti pelatihan pemanduan wisata dapat dipantau terus tingkat kemampuan dan kesiapannya, sehingga bisa segera terjun ke lapangan bila ada kunjungan wisatawan.

“Kalau Pemandu Desa Wisata Pela bagus, maka kualitas desa wisata ini juga akan makin terekspose dengan segala narasi dan kekuatan dalam menceritakan segala potensi yang dimiliki oleh Desa Pela,” ujarnya.

Dalam pelatihan pemanduan lokal Desa Wisata Pela kali ini yang diberikan adalah seputar teori kepada para peserta. Adapun pola dalam pemanduan wisata dikenal dengan istilah KTA yaitu Knowledge, Technic and Attitude (pengetahuan tentang informasi yang akan disampaikan, tehnik penyampaian dan sikap pemandu wisata).

“Maksudnya adalah setiap pemandu harus memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan secara general tentang Desa Wisata Pela. Kemudian diajarkan juga bagaimana gerakan (gesture) tangan, gerakan badan dan lain-lain terhadap pengunjung,” jelasnya.

Ditambahkan Jumri, ketiga adalah attitude, bagaimana sikap seorang pemandu kepada tamunya. Pemandu harus penuh senyum, ramah, hingga tidak lupa ditutup dengan perlunya masukan atau feedback-nya tentang pemanduan tadi oleh tamu.(Yul)

About Redaksi

Check Also

Pawai Kirab Budaya Awali Rangkaian TIFAF 2023

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara – Rangkaian acara International Folk and Art Festival (TIFAF) tahun 2023 diawali …

Meriahnya Puncak Pesta Adat dan Budaya Lom Plai 2023

Poskaltim.id, Kutai Timur — Kegiatan Pesta Adat Lom Plai yang digelar di Desa Nehas Liah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *